Rendahnya Kesadaran Protokol Kesehatan, Bupati Majalengka: Media Massa Harus Memberikan Edukasi

- 25 September 2020, 21:14 WIB
Ilustrasi petugas kesehatan Covid-19. *
Ilustrasi petugas kesehatan Covid-19. * /Portal Majalengka/Andra Adyatama

PORTAL MAJALENGKA -  Bupati Majalengka, Karna Sobahi mengatakan, pasien sembuh positif Covid-19 di Kabupaten Majalengka saat ini berjumlah 94 orang sedangkan yang diisolasi mencapai 26 orang dan meninggal dunia 5 orang.

Karna mengatakan, tingkat kedisiplinan masyarakat yang masih rendah dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 menjadi salah satu penyebab angka tersebut.

"Media massa yang memiliki peran strategis bukan hanya memberitakan terkait data dan fakta terkait Covid-19 mengenai kasus positif, tapi yang sembuhnya perlu diinformasikan ke publik," ujarnya, Jumat 25 September 2020.

Baca Juga: Warga Majalengka Bisa Cek Penyebaran Covid-19 Bisa di Google Maps

Baca Juga: Langgar Protokol Kesehatan di Majalengka, Siap-siap Dikejar Mobil Covid Hunter

Selain itu, Karna menilai, Media memiliki peran penting terkait meningkatkan kesadaran tersebut.

"Menghadapi kebiasaan masyarakat tidak mudah, menyalahkan mereka juga tidak mungkin. Peran media massa sangat penting dalam memberikan edukasi masyarakat," katanya.

Di luar peran serta media massa, Karna juga meminta segenap petugas tidak lelah melawan pandemi yang sudah memakan korban ribuan jiwa.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Majalengka Terus Bertambah, Kini 6 Orang ASN di Kantor Pelayanan Publik

Baca Juga: Usum Covid-19 Sat Reskrim Polres Majalengka Ngungkab Judi Togel Online

Namun, Karna kembali mengingatkan agar tidak sampai melukai hati masyarakat dalam proses perang melawannya.

"Ini bukan kultur masyarakat kita, saya rasa soal mentalitas. Menghadapi mentalitas masyarakat," ujarnya.

Selanjutnya Karna menjelaskan, di lapangan tidak sedikit ditemukan masyarakat yang tidak mengenakan masker bukan karena tidak punya.

Baca Juga: Sempat Dipercaya Dapat Cegah Covid-19, Ini Dampak Minum Minyak Kayu Putih

Baca Juga: Karyawan Perusahaan Terpapar Covid-19, Biaya Ditanggung Pemerintah

Hal itu diketahui dari beberapa operasi yang dilakukan petugas.

"Alasannya malas. Pas ada razia, baru dipakai. Terus setelah lewat, dilepas lagi, dikantongi. Perlu kesadaran dari semua terhadap pentingnya pencegahan," tutur Karna.***

 

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x