Dinkes Majalengka Usulkan Agar Pembelajaran Tatap Muka Tak Usah Dipaksakan

- 19 September 2020, 16:58 WIB
SD Negeri Sumber Kulon 1, Desa Sumber Kulon, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka mulai melakukan pembelajaran tatap muka di ruang kelas, hal itu terpaksa dilakukan karena orang tua murid tidak memiliki sarana yang dibutuhkan yakni telepon pintar android.*/TATI PURNAWATI
SD Negeri Sumber Kulon 1, Desa Sumber Kulon, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka mulai melakukan pembelajaran tatap muka di ruang kelas, hal itu terpaksa dilakukan karena orang tua murid tidak memiliki sarana yang dibutuhkan yakni telepon pintar android.*/TATI PURNAWATI /

PORTAL MAJALENGKA - Melonjaknya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 Majalengka dalam sebulan terakhir ini membuat keperihatinan semua pihak.

Sehingga diperlukan kerjasama dan kesadaran masyarakat dalam menerapakan protokol kesehatan secara ketat.

Perilaku ini dilakukan guna menghindari terjadinya klaster baru diberbagai bidang, sekaligus memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Baca Juga: Tim Kampanye Bantah Donald Trump Pernah Lakukan Pelecehan Seksual Kepada Model Terkenal

Belakangan ini Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka sudah mengusulkan agar pembelajaran tatap muka di sekolah untuk sementara dihentikan dan jangan dipaksakan.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Majalengka H Alimudin mengaku sudah mengusulkan agar pembelajaran secara tatap muka tak usah dipaksakan digelar.

Sebab berdasarkan data yang diperoleh secara nasional ada sebanyak 15.000 anak usia 0-14 tahun di Indonesia terkena Covid- 19.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ingatkan PNS Soal Produktivitas dan Kinerja

Dimana 165 anak meninggal dunia. Paling banyak kematiannya adalah pada usia bayi.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x