3. Hindari daya baterai 0%
Membiarkan kondisi daya baterai hingga level 0% wajib dihindari. Kondisi tersebut jika dilakukan terus menerus akan berakibat buruk bagi kondisi baterai. Imbas dari kebiasaan tersebut akan merusak sel-sel dalam baterai, secara perlahan kapasitas baterai akan menurun bahkan bisa rusak total..
Untuk mengantisipasi agar baterai tetap optimal dan memiliki masa pakai lebih panjang, sebaiknya segera lakukan pengisian ulang minimal masih 20 persenan .
4. Hindari Over charging
Telah disinggung pada poin sebelumnya, pengisian baterai tidak boleh terlalu lama (over charging). Kondisi ini akan membuat suhu baterai meningkat dan itu akan mengakibatkan sel-sel baterai rusak.
Meski sistem pengisian baterai atau charger telah memiliki sistem cut-off otomatis yang mampu menghentikan arus listrik ketika baterai penuh. Akan lebih baik segera hentikan atau lepas saja.secara manual ketika daya sudah mencapai 80-90%. Ini untuk menjaga suhu baterai tetap ideal.
Di samping itu dengan cara penghentian manual inipun bermanfaat agar komponen pemutus arus listrik otomatis pada charger juga tetap awet.
Baca Juga: Kepala LLDikti Wilayah IV Jabar Minta Para Dosen Jadi Inspirasi bagi Mahasiswa
5. Hindari isi daya ketika baterai panas
Kondisi kendaraan yang baru saja dipakai sebaiknya jangan dulu dicas atau diisi karena umumnya baterai masih dalam keadaan panas.
Tunggu beberapa saat sekitar 30 menit atau sampai temperatur suhu baterai menurun, kembali normal.
6. Hindari baterai dari benturan
Akibat pukulan atau benturan keras bisa membuat elemen komponen yang ada dalam baterai terlepas.
Agar baterai terus optimal dan memiliki usia pakai panjang, pemilik wajib menjaga agar baterai tetap dalam. Kondisi aman dari benturan.
Kondisi baterai motor listrik cukup rentan jika terkena guncangan keras baik akibat pukulan atau benturan. Karena itu jangan sekali-kali berani memukul-mukul atau membenturkan baterai.