Network
PORTAL MAJALENGKA - Hukum Sholat Ied atau sholat hari raya baik Idul Fitri maupun Idul Adha adalah sunah muakkad (dikuatkan). Rasululah SAW senantiasa mengerjakannya dan umat Islam dianjurkan untuk itu.
Sholat Ied baik Idul Fitri dan Idul Adha dapat dikerjakan setelah matahari terbit setinggi sekitar tiga meter, dan berakhir ketika matahari telah tergelincir.
Sholat Idul Fitri ataupun Idul Adha dilakukan dengan jumlah takbir yang berbeda dengan sholat pada umumnya. Berikut tata cara pelaksanaan sholat Ied termasuk penjelasan terkait jumlah takbir dan juga bacaannya.
Baca Juga: Selain Bertakbir, Inilah 7 Amalan Utama yang Disunahkan Saat Idul Fitri Tiba
Ketentuan danTata Cara Salat Idul Fitri
Mengutip dari dua buku yakni buku Fiqih karya Sayyid Sabiq dan buku Fiqh Al-'Ibadat, Ilmiyyan 'Ala Madzhabi Al-Imam Asy-Syafi'i oleh Syaikh Alauddin Za'tari, berikut inilah tata cara pelaksanaan sholat Ied, baik Idul Fitri maupun Idul Adha.
1. Sholat Idul Fitri atau Idul Adha utama dilaksanakan di lapangan
Berdasar pada kebiasaan Rasulullah SAW, para sahabatnya serta kalangan tabi'in, sholat Idul Fitri maupun Idul Adha, jika tidak menemukan halangan akan lebih utama dilaksanakan di tanah lapang.
Hal itu dikuatkan dengan hadis yang diriwayatkan Abu Sa'id Al-Khudri, ia berkata, "Rasulullah SAW keluar ke tanah lapang pada hari Idul Fitri dan Idul Adha, maka pertama kali yang dilakukannya adalah sholat." (HR Bukhari)
Baca Juga: Inilah Kunci Rahasia Abu Hasan Asy Syadzili Mendapat Kemuliaan Lailatul Qadar
