Majalengka Disebut dalam Cerita Majapahit di Sebuah Karya Sastra, Berikut Ulasannya!

- 16 Oktober 2023, 21:32 WIB
Gapura Bajang Ratu, peninggalan Majapahit. Majalengka Disebut dalam Cerita Majapahit di Sebuah Karya Sastra, Berikut Ulasannya!
Gapura Bajang Ratu, peninggalan Majapahit. Majalengka Disebut dalam Cerita Majapahit di Sebuah Karya Sastra, Berikut Ulasannya! /Instagram @rahmaahmad.

PORTAL MAJALENGKA - Nama Majalengka dan Majapahit sama-sama memiliki kata dasar maja atau buah maja. Apakah ada kaitannya? Simak ulasannya sampai selesai.

Dalam asal-usul penamaannya, Majalengka tercipta karena tidak adanya buah maja di wilayah tersebut.

Berbeda dengan Majalengka. Nama Majapahit tercetus karena adanya buah maja yang rasanya pahit di daerah itu.

Baca Juga: Kampanye Pilwu Serentak 2023 Kabupaten Cirebon di Desa Kapetakan, Calon No. 2 Usung Slogan Pronada dan Pestol

Dilansir dari buku Terjemahan Serat Darmogandhul (2010:7), Majalengka disebut dalam cerita Majapahit tempo dulu.

Serat Darmogandhul adalah sebuah karya sastra yang berbentuk puisi dan tembang macapat yang terdiri dari beberapa pupuh.

Karya sastra tersebut menceritakan tentang runtuhnya Majapahit yang diserbu oleh pasukan Demak.

Baca Juga: Agenda Senin Kampanye Pilwu Serentak 2023 Kabupaten Cirebon di Desa Pegagan Lor Ditunda, Begini Penjelasan PPS

Karya sastra ini konon ditulis oleh seorang bernama Ki Kalamwadi atau Ronggowarsito pada Desember 1900 berisi dialog antara Ki Kalamwadi dan muridnya bernama Darmogandhul.

Di luar dari pendapat bahwa Ki Kalamwadi bukan nama orang, melainkan pecahan 2 kata yakni kalam (kabar) dan wadi (rahasia), karya ini menceritakan Majapahit di akhir kejayaannya.

Dalam karya tersebut, beberapa kali kata Majalengka disebut-sebut sebagai nama tempat. Namun bukan sebuah kabupaten di Jawa Barat saat ini.

Baca Juga: PPS  Desa Pegagan Lor Kabupaten Cirebon Berharap Pilwu Serentak 2023 Berjalan Sukses Tanpa Ekses

"Ing jaman kuna nagara Majapahit iku jenenge nagara Majalengka, dene enggone jeneng Majapahit iku, mung kanggo pasemon, nanging kang durung ngreti dedongengane iya Majapahit iku jeneng sakawit," jelas Kalamwadi.

Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia "Pada zaman dahulu Negara Majapahit sesungguhnya bernama asli Majalengka. Sedangkan nama Majapahit itu hanyalah sekadar perlambang, akan tetapi yang belum 

tahu kisahnya maka nama Majapahit-lah dianggap nama asli," kata Kalamwadi menjelaskan kepada muridnya.

Dalam serat ini mengatakan bahwa nama asli dari kerajaan Majapahit adalah Majalengka dengan raja terakhirnya yakni Prabu Brawijaya.

Baca Juga: Awasi Anak dari Keracunan, Berikut Tips Sehat Memilih Jajanan untuk Anak di Sekolah

Majapahit runtuh akibat serangan dari kerajaan Demak. Ada pula yang berpendapat bahwa akibat bencana alam, dan adapula yang berpendapat karena perang saudara.

Tercetusnya cerita tentang keruntuhan Majapahit di dalam Serat Darmogandhul adalah karena adanya pertanyaaan dari murid Kalamwadi.

Pertanyaan awal yang dilontarkan yakni terkait penyebab banyak orang Jawa meninggalkan agama leluhur yakni Hindu dan Budha.

Baca Juga: KPU Umumkan Timsel Anggota KPU di Jawa Barat, Siapa Saja Mereka?

Itulah sekilas ulasan tentang Serat Darmogandhul yang mengatakan bahwa Majalengka adalah nama asli dari Majapahit.***

Editor: Husain Ali

Sumber: Buku Terjemahan Serat Darmogandhul


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah