Amalan sunnah lain yang dianjurkan pada bulan Muharram ini adalah sedekah, lakukan sedekah pada orang yang kurang mampu serta sanak saudara terdekat.
Anjuran untuk bersedekah ini di jelaskan dalam hadis yang di riwayatkan oleh Abu Musa al-Madini meriwayatkan dari Ibnu Umar RA, sebagai berikut:
مَنْ صَامَ عَاشُوْرَاءَ فَكَأَنَّمَا صَامَ السَّنَةَ ، وَمَنْ تَصَدّقَ فِيْهِ كَانَ كَصَدَّقَةٍ السَّنَةِ
Artinya: Barang siapa berpuasa pada hari Asyura seakan-akan seperti puasa satu tahun. Dan barangsiapa bersedekah pada hari Asyura maka seperti sedekah satu tahun. (HR. Al-Bazzar).
Disamping itu Imam al-Thabrani dan Imam al-Baihaqi juga meriwayatkan dari Abu Sa'id al-Khudri:
مَنْ وَسَّعَ عَلَى عِيَالِهِ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ وَسَّعَ اللهُ عَلَيْهِ فِيْ سَنَتِهِ كُلِّهَا
Artinya: Barang siapa memberi kelonggaran (nafkah) pada keluarganya pada hari Asyura, niscaya Allah akan memberikan kelonggaran (rezeki) kepadanya sepanjang tahun.
5. Muhasabah Diri
Bulan Muharram sebagai bulan pembuka awal tahun, maka sebaiknya umat Islam bisa memanfaatkan momen bulan Muharram untuk introspeksi atau muhasabah diri.
Melakukan kroscek atau koreksi diri memohon ampunan atas segala kelalaian dengan kembali mendekat kepada Allah SWT, sekaligus memohon dianugerahkan kemampuan untuk kedepannya menjadi pribadi yang lebih baik lagi.