Network
PORTAL MAJALENGKA - Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan puasa sunnah yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah selama masa hidupnya. Hal itu karena kedua puasa itu memiliki keutamaan dan ganjaran yang luar biasa.
Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan puasa sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan pada bulan Dzulhijjah. Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada hari Arafah yakni pada tanggal 9 Dzulhijjah, hari pada saat jama’ah haji melakukan wukuf di padang Arafah.
Sedangkan puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada hari tarwiyah yakni 8 Dzulhijjah, hari sebelum hari wukuf.
Baca Juga: 3 Puasa Sunnah Menjelang Idul Adha yang Tidak Pernah Rasul Tinggalkan, Berikut Jadwal dan Niatnya
Berikut keutamaan puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah beserta jadwal dan niat puasanya:
1. Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah merupakan puasa sunnah menjelang Hari Raya Idul Adha yang dilaksanakan pada hari ke 8 bulan Dzulhijjah.
Keistimewaan mengamalkan puasa Tarwiyah adalah seperti berpuasa selama setahun dan dijauhkan dari api neraka. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits yang berbunyi:
“Siapa yang puasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan puasa hari arafah seperti puasa dua tahun.” Hadits yang diriwayatkan Ali Al-Muhairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas.
Selain itu puasa Tarwiyah juga dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu yang telah terlewati. Sebagaimana tercantum dalam hadits:
صوم يوم التروية كفارة سنة ، وصوم يو عرفة كفارة سنتين.(أبو الشيخ في (12087 -) الثواب وابن النجار عن ابن عباس).
Artinya: “Puasa hari Tarwiyah menghapuskan dosa setahun, puasa hari Arafah menghapuskan dosa dua tahun,”
Pada tahun ini, puasa Tarwiyah diperkirakan jatuh pada Senin, 26 Juni 2023. Berikut bacaan niat puasa Tarwiyah:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta'ala,"
Baca Juga: PUASA QODHO RAMADHAN: Dasar Hukum, Bacaan Niat dan Cara Pelaksanaannya
2. Puasa Arafah
Puasa Arafah merupakan puasa sunnah yang dilakukan pada hari ke 9 bulan Dzulhijjah atau satu hari sebelum Idul Adha. Pada hari itu umat Islam yang melaksanakan rangkaian ibadah haji yaitu menjalankan wukuf di Padang Arafah.
Keutamaannya melaksanakan ibadah puasa pada hari itu begitu besar. Sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut:
Rasulullah SAW bersabda:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
Artinya: “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).
Adapun keutamaan Puasa Arafah (puasa 9 Zulhijjah) sebagaimana dikutip dari akun Instagram @bimasislam.
Imam Ibnu Al-Muflih dalam kitab Al-Furu’ menjelaskan, “Dianjurkan puasa sepuluh hari bulan Zulhijjah, dan yang paling dianjurkan adalah pada tanggal 9 Zulhijjah, yaitu hari Arafah, menurut kesepakatan (ijma’) ulama.”
Baca Juga: 6 Amalan yang Disunahkan di Hari Raya Idul Adha, Mudah Tapi Berpahala Besar
1. Dosa setahun sebelum hari Arafah dan dosa setahun berikutnya akan diampuni oleh Allah. Artinya dengan berpuasa Arafah dapat menghapus dosa selama 2 tahun.
2. Puasa Arafah bernilai 1000 hari puasa di luar Arafah.
3. Mendapatkan pahala seperti pahala yang didapatkan oleh Nabi Isa.
4. Dibukakan 30 pintu kebaikan dan 30 ditutup keburukan.
Oleh karena itu, bagi umat Islam yang tidak berhaji maka dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah Arafah.
Pada tahun ini, puasa Arafah diperkirakan jatuh pada Selasa, 27 Juni 2023.
Berikut bacaan niat puasa Arafah:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: “Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala,"
Selain menjalankan puasa sebelum Idul Adha, pada bulan Dzulhijjah ini kamu juga bisa melakukan amalan shaleh lainnya seperti berdzikir, sholawat, hingga sedekah. *
