Dalam Ihya ulumiddin cetakan Al-Haram ain juz 1, hal 214, beliau sengaja melontarkan beberapa pertanyaan kritis sekitar zakat.
Menurutnya, mengapa zakat yang bersifat ‘kehartaan’ dihitung sebagai salah satu pokok ibadah? Tidakkah Islam adalah agama yang tidak materialistik?.
Dalam hal tersebut menurut Al-Ghazali, ada tiga hal mengapa zakat dikategorikan sebagai salah satu rukun Islam.
Pertama, zakat merupakan wujud totalitas kecintaan seorang hamba kepada Allah swt. Pada urutan awal rukun Islam adalah mengucapkan dua kalimat syahadat.
Baca Juga: Pemerintah Desa Kroya Gagas Ngaji dan Ngopi Bareng Masyarakat
Dengan kalimat syahadat, maka seorang hamba telah berkomitmen atas ketunggalan Allah swt. Tidak ada Tuhan selain-Nya.
Dijelaskan lebih lanjut Imam Al Ghazali, untuk menyempurnakan kesaksian atas ke-Esaan Allah tersebut maka seorang hamba harus betul-betul menunggalkan Allah swt.