MENENGOK Cara Pandang Syekh Abdul Qadir Al Jaelani dalam Memaknai Idul Fitri

- 17 April 2023, 03:05 WIB
MENENGOK Cara Pandang Syekh Abdul Qadir Al Jaelani dalam Memaknai Idul Fitri
MENENGOK Cara Pandang Syekh Abdul Qadir Al Jaelani dalam Memaknai Idul Fitri /Freepik

PORTAL MAJALENGKA - Beberapa hari lagi bulan Ramadhan yang mulia ini akan berakhir, yang juga bertanda semakin dekatnya Idul Fitri.

Semua orang menyambut Idul Fitri dengan bermacam cara, tergantung bagaimana memaknainya. Adapun makna Idul Fitri sendiri bisa dilihat dari berbagai sudut pandang. Bisa dimaknai dari segi etimologis, historis, filosofis, dan juga realis, semuanya sah-sah saja.

Lantas bagaimana makna Idul Fitri dari cara pandang dari salah satu tokoh penting Tasawuf, Syekh Abdul Qadir Al Jaelani. Dalam Al-Ghuniyah li Thalibi Tariqil Haq Azza wa Jalla fil Akhlaq, wat Tashawwuf, wal Adabil Islamiyah, Syekh Abdul Qadir memaknai Idul Fitri sebagai berikut:

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Hari Ke-26 Ramadhan 1444 H Wilayah Cirebon, Pentingnya Belajar Jaga Hati

 

ليس العيد بلبس الناعمات وأكل الطيبات ومعانقة المستحسنات والتمتع باللذات والشهوات. ولكن العيد بظهوره علامة القبول للطاعات وتكفير الذنوب والخطيئات وتبديل السيئات بالحسنات والبشارة بارتفاع الدرجات والخلع والطرف والهبات والكرامات وانشراح الصدر بنور الإيمان وسكون القلب بقوة اليقين وما ظهر عليه من العلامات وانفجار بحور العلوم من القلوب على الألسنة وأنواع الحكم والفصاحة والبلاغة

Artinya, “Idul Fitri itu bukan mengenakan pakaian bagus, mengonsumsi makanan enak, memeluk orang-orang tercinta, dan menikmati segala kelezatan duniawi. Idul Fitri adalah kemunculan tanda penerimaan amal ibadah; pengampunan dosa dan kesalahan; penghapusan dosa oleh pahala; kabar baik atas kenaikan derajat di sisi Allah, ‘pakaian’ pemberian, ‘harta benda’ baru, aneka pemberian, dan kemuliaan; kelapangan batin karena cahaya keimanan; ketenteraman hati karena kekuatan keyakinan; tanda-tanda Ilahi lain yang tampak; pancaran lautan ilmu dari dalam sanubari melalui ucapan; pelbagai kebijaksanaan, kafasihan, dan kekuatan retoris,” (Lihat Syekh Abdul Qadir Al Jaelani, Al-Ghuniyah li Thalibi Tariqil Haq Azza wa Jalla, Beirut, Darul Kutub Al-Islamiyah, 1997 M/1417 H, juz II, halaman 34).

Syekh Abdul Qadir Al Jaelani lebih cenderung memaknai Idul Fitri dari aspek non material meski tidak menolak hal-hal yang bersifat lahiriyah-material.

Baca Juga: Waktu Imsakiyah Majalengka, Indramayu dan Kuningan Hari Ke-26 Ramadhan 1444 H, Kriteria Beras Zakat Fitrah

Dalam pandangannya aspek non-material jauh lebih utama dibanding unsur material. Baginya, ketakwaan dan penerimaan amal-ibadah jauh lebih penting dari semua yang bersifat lahiriyah.

Dasar pendapat dan pandangan Syekh Abdul Qadir Al Jaelani dalam memaknai Idul Fitri dilandaskan pada riwayat Sayydidina Ali RA yang memakan roti dengan kualitas rendah di Hari Raya Idul Fitri.

Saat itu seorang sahabat dibuat sangat terkejut ketika mendapati Sayyidina Ali RA sedang memakan roti dengan kualitas rendah di hari raya Idul Fitri.

Baca Juga: Tempat Penukaran UANG BARU untuk Lebaran Idul Fitri 2023, di Majalengka Juga Bisa!

Lalu sahabat itu pun bertanya, “Bukankah ini hari raya wahai Amirul Mukminin? Kenapa baginda memakan roti seperti itu?”

“Hari raya Id itu bagi mereka yang puasanya diterima, amal ibadahnya diterima, dan dosanya diampuni. Bagiku, hari ini hari raya Id. Begitu juga esok hari. Setiap hari aku tidak bermaksiat kepada Allah, dan itu artinya setiap hari adalah hari raya Id bagiku,” jawab Sayyidina Ali RA.

Dari keterangan tersebut, tentu bisa disimpulkan bahwa hari raya Idul Fitri bukan terfokus pada unsur lahiriyah-material. Seperti soal mudik atau tidak mudik, bukan masalah pakaian baru-tidak baru, ataupun hal fisik lainnya.

Baca Juga: Amalan Doa Mudik Agar Selamat Sampai Tujuan dan Diberi Keamanan Diri serta Harta Benda, Jangan Lupa Dibaca

Namun yang dimaksud Idul Fitri disini adalah soal ketakwaan, kebijaksanaan, dan perbaikan hidup beragama ke depan yang berlandaska iman dan kekuatan keyakinan kepada Allah SWT. Wallahu a‘lam.***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News

Editor: Husain Ali

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah