Nyimas Rara Santang kepada Sunan Gunung Jati: Engkau Kuizinkan Pergi Anakku...

- 4 April 2023, 12:05 WIB
Nyimas Rara Santang kepada Sunan Gunung Jati: Engkau Kuizinkan Pergi Anakku...
Nyimas Rara Santang kepada Sunan Gunung Jati: Engkau Kuizinkan Pergi Anakku... /YouTube Wali Songo

PORTAL MAJALENGKA - Terjadi percakapan Nyimas Rara Santang dan Sunan Gunung Jati saat ingin pergi menggembara. 

Setelah percakapan panjang tersebut, Nyimas Rara Santang memberikan tasbih kepada Sunan Gunung Jati.

Tasbih itu merupakan peninggalan Ayah Sunan Gunung Jati sebagai tolak bala, dan juga beberapa barang lainnya.

Baca Juga: Sunan Gunung Jati Berguru Tarekat Syadziliyah kepada Syaikh Athaillah

Seperti diketahui Nyimas Dewi Rara Santang adalah putri dari Prabu Siliwangi penguasa Pajajaran yang mengikuti ibunya beragama Islam.

Usai perjalanan haji, Nyimas Rara Santang menikah dengan Rasa Mesir Sultan Syarif Abdullah.

Dari pernikahan itu, Nyimas Rara Santang dikaruniai dua putra, Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung jati dan Syarif Amrullah.

Baca Juga: Nama dan Julukan Prabu Siliwangi, Kakek Sunan Gunung Jati

Namun, tahta kerjaan Mesir diberikan ke adiknya, sedangkan Sunan Gunung Jati memilih pulang ke tanah leluhurnya di Jawa untuk menyebarkan Islam.

Saat berpamitan dengan ibunya Nyimas Rara Santang, terjadi percakapan yang mengharukan.

"Engkau kuizinkan pergi anakku, akan tetapi berhati-hatilah. Aku bekali engkau uang seribu dinar.

Baca Juga: 7 Sumur Keramat Sunan Gunung Jati, Sumur Jati Mulya Kesadaran Makhluk Jasad

Dn tasbih peninggalan ayahmu, untuk penolak bala. Juga bawalah serta para pengawal,’ kata Nyimas Rara Santang.

’’Baiklah ibu, akan tetapi mengenai pengawal seorang pun tidak akan kubawa, untuk pemberian uang seribu dinar itu akan kubawa, barangkali menemui halangan atau kekurangan.

Ibu, ananda mohon nasihat untuk menghadapi hidup yang akan kujalani ini,’’ pinta Sunan Gunung Jati.

’’Anakku terkasih, dalam hidup ini janganlah kamu berlebihan. Anakku, utamakanlah berdamai.

Janganlah tidur kalau tidak mengantuk, dan janganlah makan kalau tidak lapar, dan janganlah minum kalau tidak haus, itulah tiga perkara yang harus kau ingat."

"Janganlah angkuh dan berbuatlah selalu kebaikan kepada sesama manusia. Tak ada untungnya engkau takabur, karena itu mengakibatkan kelemahan.

Serahkanlah kepada Allah sehingga kesudahannya engkau akan menjadi kuat. Engkau kekasih yang kupuja, carilah gunung kebahagiaan dan danau kenikmatan.’’

Selesai menerima nasihat Sunan Gunung Jati lalu bersimpuh di pangkuan ibundanya.

Singkat cerita, Sunan Gunung Jati berdakwah di tanah Jawa menjadi Sultan di Keraton Pakungwati.

Sunan Gunung Jati juga diangkat menjadi Walisongo yang menyebarkan agama Islam di Pajajaran, Banten dan Batavia.

Akhir kisah, setelah mejalani usia senja, Nyimas Rara Santang dijemput kembali ke Caruban Nagari hingga wafatnya.

Nyimas Rara Santang dimakamkan di Jinem Gunung Sembung dan memiliki nasihat yang selalu dibawa oleh Sunan Gunung Jati.***

Editor: Muhammad Ayus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x