Karena jarak dari rumah ke lokasi Diklatsar sangat jauh. Harus melintasi hutan belantara yang luas dan perjalanan panjang.
Waktu sudah sore. Setelah melaksanakan sholat Asar sebelum perjalanan memasuki hutan ia pun melanjutkan perjalanan dengan sepedah motor bututnya.
Baca Juga: 'KAMPUNG JIN' di Majalengka, Semua Penduduk Hidup Kaya Raya
Di tengah hutan belantara sepeda motornya masuk ke selokan pinggir jalan karena tergelincir.
Sementara ia seorang diri. Sehingga tidak bisa mengangkat sepeda motornya yang masuk selokan.
Akhirnya ia pun menunggu pengguna jalan yang lewat. Sampai fajar tiba ia menunggu orang yang melintasi jalanan tersebut untuk dimintai tolong membantu mengangkat sepeda motornya.
Namun yang aneh, tiba-tiba ada seorang laki-laki sepuh berjalan kaki dengn tongkat di tangannya datang menghampirinya.
Terjadi dialog antara keduanya.
"Kamu mau pergi ke mana, Nak?," tanya sang kakek.