Pandangan Para Ulama Terkait Adanya Karomah bagi Waliyullah

- 17 November 2022, 17:11 WIB
Ilustrasi Wali. Pandangan Para Ulama Terkait Adanya Karomah bagi Waliyullah
Ilustrasi Wali. Pandangan Para Ulama Terkait Adanya Karomah bagi Waliyullah /

PORTAL MAJALENGKA - Allah SWT memiliki para wali (waliyullah). Mereka adalah hamba-hamba yang paling shalih dan ta’at kepada Allah.

Mereka selalu mencintai dan selalu mendekatkan dirinya kepada Allah, sehingga mereka diberi karomah (kemuliaan) oleh Allah Yang Maha Pengasih.

Dalam memahami karomah ini ada yang memandang dengan dimaksudkan kepada keramat seseorang dengan hal-hal luar biasanya

Baca Juga: Kisah Mencekam Saat Gus Dur Bongkar Wali Kutub yang Bersembunyi di Gunung Lawu

Ada pula yang memandang sesuai arti lafdzi dari karomah itu sendiri yakni mendapat kemuliaan dari Allah.

Dari dua pemahaman karomah tersebut yang paling mashur di kalangan umat Islam bahwasanya anggapan seseorang terhadap waliyullah adalah dengan melihat adanya hal atau peristiwa-peristiwa yang luar biasa.

Padahal hal tersebut tidaklah mutlak adanya, karena tidak setiap waliyullah memiliki perbuatan yang luar biasa.

Baca Juga: Kisah Guru Sekumpul Membongkar Kewalian Gus Dur, Hanya Wali yang Tahu Wali!

Dalam menanggapi adanya karomah bagi waliyullah para ulama berbeda pendapat. Bagi sebagian besar ulama-ulama Asy’ariyah dan golongan Ahlus Sunnah wal Jama’ah menyetujui (membenarkan) akan adanya karomah bagi Waliyullah.

Sebaliknya ada pula sebagian kecil ulama dari golongan mu’tazilah tidak sependapat dan menolak mengenai adanya karomah tersebut.

Mereka beralasan bahwa apabila waliyullah mempunyai karomah dan nabiyullah mempunyai mu’jizat maka akan menimbulkan keraguan tentang keadaannya itu, apakah hal tersebut karomah atau mu’jizat; padahal keduanya merupakan sama-sama perbuatan yang luar biasa.

Baca Juga: Kisah Penuh Makna Gus Baha Tentang Wali Ahli Ibadah dan Wali Tukang Tidur

Sementara menurut Syekh Ibrahim al Bajuri bahwasanya golongan Ahlus Sunnah wal Jama’ah membenarkan adanya karomah para waliyullah merupakan mumkinul wujud (hal yang mungkin terjadi).

Diantara dalil-dalil yang menerangkan tentang adanya karomah waliyullah adalah kisah Maryam ibunda dari Nabi Isa AS, dimana beliau senantiasa mendapat hidangan langsung dari langit.

Saat hal tersebut ditanyakan Nabi Zakariya AS selaku pendidik dan pengasuhnya, Maryam mengatakan bahwa hidangan tersebut datang dari Allah.

Dalil karomah lainnya bisa merujuk pada kisah Nabi Sulaiman AS, ketika seorang ahli ilmu dapat memindahkan istana Ratu Balqis dalam sekejap mata. Di samping itu ada pula dalil mengenai kisah Ashabul Kahfi.

Menurut pendapat Prof. Thahir Abdul Mu’in alasan yang dikemukakan para ulama yang tidak mengakui karomah tersebut kurang tepat.

Hal ini karena yang dinamakan mu’jizat itu apabila nampak pada manusia perlu disertai dengan pengakuan sebagai utusan Allah dari orang yang mempunyai mu’jizat tersebut.

Sedangkan waliyullah itu tidak disertai pengakuan dirinya sebagai utusan Allah, karena dia bukan nabi dan rasul Allah. Wallahu a’lam.***

 

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Akhlak Tasawuf : Dr. H. Badrudin, M. Ag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah