Network
PORTAL MAJALENGKA - Berbicara KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur memang tak pernah lepas akan kisah keramat yang dimilikinya.
Kisah keramat Gus Dur itu memang akan sulit diterima oleh nalar manusia pada umumnya.
KH Yahya Cholil Staquf Ketua Umum PBNU yang juga mantan jubir Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur mengungkapkan bahwa kekuatan fisik Gus Dur sangat luar biasa, padahal telah terkena stroke.
Serangan stroke Gus Dur dialami suatu hari di kamar mandi kantor PBNU di Kramat Raya Jakarta.
Baca Juga: Prajurit Mataram Siapkan Logistik Penyerbuan dan Menjadi Asal-usul Desa Cikasarung Majalengka
Pintu kamar mandi itu tak kunjung terbuka, kamar mandi itu terkunci dari dalam dan Gus Dur berada di dalamnya.
Orang-orang menggedor-gedor pintu tapi tak ada sahutan. Ketika akhirnya, pintu itu dijebol orang mendapati Gus Dur tergeletak bersimbah darah bersama dengan muntahannya.
"Itulah stroke yang pertama dan paling dahsyat yang sungguh-sungguh merenggut kedigdayaan fisik Gus Dur," ujar Gus Yahya.
Baca Juga: Satpol PP Ini Ciut Ketika Keramat Gus Dur Usir Dirinya yang Hendak Angkut Gerobak Ketoprak
Tapi stroke tak mampu mengalahkan Gus Dur, meski dengan kondisi badan yang kurang sehat, Gus Dur kuat. Dua hari bepergian keliling jawa untuk mengisi pengajian dan berziarah kubur.
"Demikian pula jetika menjadi Presiden, ajudannya kewalahan mengikuti pola kerja Gus Dur yang tak kenal waktu dari pagi ke pagi lagi," kata Gus Yahya.
"Dalam keadaan sakit payah pun saya selalu melihat Gus Dur memberikan air wajah terbaiknya yaitu senyum lebar nan khas, itu dilakukannya tak terputus sampai akhir hayatnya. Saya yakin semua itu hanya bisa dilakukan dengan satu kualitas tertinggi cinta dan kasih sayang," ujar Gus Yahya.
