Baca Juga: SANGARNYA SKUAD ARGENTINA di Piala Dunia 2022, Leonel Messi Tandem Paulo Dybala Siap Jadi Juara
Greg Barton, dalam ingatannya soal Gus Dur, menceritakan dalam bukunya biografi Gus Dur, waktu itu dia mengalami patah tulang serius. Sehingga tulang lengannya menonjol keluar.
Dokter pertama yang merawatnya khawatir, kemungkinan dia akan kehilangan tangannya. Beruntung, karena kecekatan dokter, tangannya bisa disambung kembali.
Akan tetapi pengalaman ini hampir tak berpengaruh terhadap dirinya. Karena Gus Dur kecil tetap kurang berhati-hati dan selalu bertindak impulsif.
Baca Juga: KAROMAH WALI dan Kehebatan Mbah Hasyim Asy'ari Sang Kakek dari Gus Dur, Diungkapkan Oleh Gus Muwafiq
Perilaku Gus Dur yang bandel itu, kadang membuat Sang Ayah yang sangat sabar itu juga harus berlaku tegas.
Kadang-kadang, Gus Dur kecil diikat dengan tambang di tiang bendera di halaman depan sebagai hukuman buat leluconnya yang terlalu jauh atau sikapnya yang kurang sopan.
Saat sekolah di Sekolah Menengah Ekonomi Pertama (SMEP) Gus Dur juga pernah tidak naik kelas, karena sering bolos.
Saat ditanya alasannya, mengaku tidak punya teman yang mengerti jalan pikirannya. Sehingga malas sekolah, akhirnya bolos.