Inilah Kesaksian Penjaga Makam Melihat Keramat Gus Dur dan Gus Miek Ketika Ziarah ke Mbah Sholeh Darat

- 30 Oktober 2022, 23:17 WIB
Kesaksian penjaga makam melihat keramat Gus Dur dan Gus Miek ketika ziarah ke makam Mbah Sholeh Darat
Kesaksian penjaga makam melihat keramat Gus Dur dan Gus Miek ketika ziarah ke makam Mbah Sholeh Darat /Tangkapan layar Youtube/KKW

PORTAL MAJALENGKA - KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan KH Hamim Djazuli atau Gus Miek dikenal sebagai Wali Allah yang memiliki sejumlah keramat.

Baik Gus Dur maupun Gus Miek juga kerap kali mengunjungi atau berziarah ke makam-makam wali keramat, termasuk ke makam Mbah Sholeh Darat Semarang.

Banyak sekali ulama maupun warga NU yang berziarah ke makam Mbah Sholeh Darat. Setiap hari Maqbarohnya di Kompleks Pemakaman Umum Bergota Semarang ramai dikunjungi orang siang maupun malam 24 jam silih berganti orang berdatangan.

Baca Juga: 10 Jurusan Kuliah yang Jarang Diketahui Punya Prospek Gaji Bagus! Simak Ulasannya di Sini

Dikutip Portal Majalengka dari Youtube KKW, pada era tahun 1980 sampai 1990-an, ada seorang ulama terkenal yang rajin berziarah, yaitu KH Hamim Djazuli Kediri Jawa Timur atau biasa dipanggil Gus Miek.

Gus Miek juga diyakini oleh banyak orang sebagai seorang wali atau kekasih Allah. Sebagaimana umumnya Wali Allah, beliau hobi ziarah ke makam Wali Allah yang sudah wafat.

Menurut penuturan para penjaga kotak amal di makam Mbah Sholeh Darat, Gus Miek semasa hidupnya sering ziarah ke makam Mbah Sholeh Darat.

Baca Juga: Rakyat Tak Boleh Makan, Beberapa Sajian Kuliner Nusantara Ini Hanya Khusus Raja, Yuk Simak!

"Gus Miek dulu rajin ziarah ke sini, seringnya malam hari. Kami sering menerima infaq dari beliau," tutur Budi salah satu penjaga kotak amal di pintu masuk cungkup Maqbaroh Mbah Sholeh Darat.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Sumiati selaku penjaga kotak amal dan toilet depan makam juga membenarkannya.

"Iya Gus Miek kadang mengajak Gus Dur, kalau ziarah ke sini biasanya diam-diam datang di malam larut ketika sepi," kata Sumiati.

Baca Juga: Link Tes Ujian Kejujuran, Cari Tahu Sekarang Juga Apakah Kamu Orang yang Jujur atau Bukan

Pernyataan senada datang dari Supriyanto alias Pak Totok, tokoh yang kerap melakukan ziarah ke makam wali Semarang yang rutin hampir setiap malam Jumat ziarah makam Mbah Sholeh Darat.

"Gus Miek itu ahli ziarah, Gus Dur juga terkenal ahli ziarah. Dua orang panutan kita itu sering datang ke makam Mbah Sholeh Darat," ucap Ustadz yang mengasuh ngaji kitab Mbah Sholeh Darat di Musholla di kampungnya Mugas Semarang Selatan ini.

Agustianto, salah seorang yang kerap melakukan ziarah ke makam wali asal Klaten yang beristri cicit Mbah Sholeh Darat Evi Isnadia binti Ali bin Kholil bin Sholeh Darat mengaku sering mengetahui kedatangan Gus Miek di makam kakek buyut istrinya tersebut.

Baca Juga: Link Tes Karakter Masa Depan, Cari Tahu Bagaimana Dirimu di Waktu yang akan Datang

"Gus Miek benar-benar contoh ahli ziarah kubur, beliau sering datang ke Semarang hanya untuk sowan Mbah Sholeh Darat," katanya.

Apa yang dikatakan Agus sama persis dengan kesaksian Pak Totok maupun para penjaga makam Mbah Sholeh Darat. Mereka mengatakan bahwa model ziarahnya Gus Miek lebih mirip orang sowan seperti seorang kaulo kepada raja Jawa.

Dari semua kesaksian mereka, Gus Miek selalu memakai Beskap dan Blangkon setiap ziarah lengkap dengan bawahan jarik dari kain batik bukan memakai sarung atau baju koko dan kopiah sebagaimana lazimnya orang lain.

Baca Juga: Kakang Kawah Adi Ari Ari dalam Kepercayaan Masyarakat Jawa, PENASARAN Siapa Mereka?

Dan ini yang istimewa, begitu beliau mencopot sandal di pintu masuk komplek makam Mbah Sholeh Darat, Gus Miek jongkok dan mengatupkan dua tangannya di depan hidungnya salam tabik seperti abdi ndalem menyembah Raja.

Gus Miek juga berjalan sambil tetap jongkok ke arah Pusara Mbah Sholeh Darat sembari kedua telapak tangan tetap menelengkup menempel hidung dan kepala menunduk memandang ke tanah.

"Sama sekali tidak pernah kepala Gus Miek tegak dengan mata memandang ke depan. Ketika beliau berziarah, kepalanya selalu menunduk dan berjalan jongkok ngapurancang pakai salam tabik khas Abdi Raja," ucap para saksi.

Baca Juga: Begini Kesedihan Abu Nawas saat Istri Tercintanya Meninggal Dunia

Demikianlah cara berjalan masuknya, begitu pula cara Gus Miek meninggalkan makam Mbah Sholeh Darat. Beliau berjongkok dan berjalan mundur dengan dua tangan mengantuk ke depan hidung seolah tidak berani membelakangi Pusara Mbah Sholeh Darat.

Para saksi itu kian penasaran dengan cara ziarah Gus Miek ke makam Mbah Sholeh Darat. Pak Totok dan sahabat-sahabatnya para sahabatnya memberanikan diri bertanya ke Gus Miek.

"Nyuwun Sewu Gus, jenengan kok cara ziarahnya seperti sowannya kaulo kepada Raja niku pripun?

Baca Juga: Abu Nawas dan Baginda Raja Tersesat di Hutan Angker hingga Temui Kakek Tua Misterius

"Saya itu setiap hendak ziarah di makam Mbah Sholeh Darat, beliau sudah berdiri di atas pusarannya menyambut saya sejak saya berjalan kaki dari undak pertama komplek makam, Mbah Sholeh Darat sudah melambaikan tangan ngawe-ngawe saya," jawab Gus Miek kala itu.

"Subhanallah," sahut Pak Totok dan rombongannya berbarengan seraya mencium tangan Gus Miek memohon berkahnya Mbah Sholeh Darat.***

Editor: Sofhal Adnan

Sumber: YouTube KKW


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x