Network
PORTAL MAJALENGKA - Prabu Siliwangi adalah salah satu nama lain dari Jaya Dewata atau Sri Baduga Maharaja sang Raja Pajajaran.
Masa kepemimpinan Prabu Siliwangi dengqn menjadi Raja Pajajaran dan bertakhta sejak tahun 1404 hingga 1443 Saka.
Kalender Saka merupakan kalender atau penanggalan yang kadang disebut juga dengan nama penanggalan Saliwahana.
Penanggalan Saliwahana sendiri merupakan sebuah kalender atau penanggalan yang berasal dari India.
Kalender Saka ini merupakan sebuah penanggalan syamsiah-kamariah atau kalender luni-solar.
Era Saka dimulai atau penanggalan Saliwahana baru ada sejak tahun 78 Masehi.
Masa kepemimpinan Prabu Siliwangi dalam memimpin Kerajaan Pajajaran yaitu selama 39 tahun.
Prabu Siliwangi menduduki takhta kerajaan Pajajaran sebelum akhirnya diserahkan kepada putranya yaitu Prabu Sura Wisesa.
Setelah takhta kerajaan Pajajaran diserahkan Prabu Siliwangi pada putranya, Prabu Siliwangi melakukan Mukso atau menghilang tanpa krana.
Nama Prabu Siliwangi sendiri bukanlah nama sesungguhnya sang raja Pajajaran ini, Prabu Siliwangi hanyalah satu gelar yang diberikan Rakyat Pajajaran kepada rajanya yang dinilai adil arif dan bijaksana.
Prabu Siliwangi memiliki banyak nama, yaitu diantaranya:
1. Sri Baduga Maharaja,
2. Sri Sang Ratu Dewata
3. Sang Pamanah Rasa
4. Satu gelar yang istimewa sangat melekat dengan Jaya Dewata dikenal dengan nama Prabu Siliwangi.
Pemberian gelar nama Siliwangi dikarenakan pengaruh kesaktian dan wibawa yang dimiliki sang raja sangatlah tinggi.
Sehingga setiap orang atau rakyat pada saat itu segan apabila memanggil nama raja yang mereka hormati dengan nama yang sebenarnya.
Gelar Siliwangi diberikan karena beliau dianggap sebagai raja pewaris kerajaan Sunda yang sangat adil dan bijaksana serta menjadi pengayom dan pelindung bagi rakyat Pajajaran.
Kepemimpinan Prabu Siliwangi atau Prabu Jaya Dewata dinilai satu tingkat dengan masa kepemimpinan kakek buyutnya yaitu Prabu Lingga Buana.
Prabu Lingga Buana merupakan raja Pajajaran yang sama menyandang gelar Prabu Siliwangi, namun ia gugur di medan perang saat diserang oleh pasukan Majapahit yang dipimpin Patih Gajah Mada.
Penyerangan Patih Gajah Mada terhadap pasukan Prabu Siliwangi yang sama sekali tidak siap untuk berperang dikenal dengan nama perang Bubat.
Prabu Siliwangi atau Prabu Jaya Dewata dalam memimpin Kerajaan Pajajaran sangat baik, sehingga Kerajaan Pajajaran mengalami masa keemasan pada saat itu.
Pajajaran sebuah kerajaan yang makmur rakyatnya sejahtera dan juga kerajaan yang sangat kuat dengan mempunyai pasukan perang dan benteng pertahanan yang luar biasa.
Itulah nama-nama lain Prabu Siliwangi Sang Raja Pajajaran yang adil dan Bijaksana.
Kisah ini dilansir Portal.Majalengka-Pikiran.Rakyat dari kanal YouTube Bujang Gotri yang diunggah pada 11 Agustus 2019.***
Sumber: YouTube Bujang Gotri
