Setelah kejadian mimpi tersebut, dengan kuasa Allah SWT segala ilmu oleh Allah seakan-akan dituangkan kepada beliau, dan beliau diberi kemudahan memahami dan menghafal banyak kitab.
Menurut almarhum KH Ishaq Lathif, beliau dari almarhum KH Shobati bahwa Mbah Hasyim Asy’ari telah mengaji satu kitab yaitu kitab Fathul Qorib sebanyak 41 kali.
Artinya berapa banyak ulama yang telah didatangi Mbah Hasyim Asy’ari hanya untuk belajar satu kitab saja.
Mungkin 25 ulama, 35 ulama atau mungkin 41 ulama hanya untuk belajar satu kitab yaitu Fathul Qorib.
Sangat jarang sekali apalagi di zaman ini orang yang mau menghatamkan suatu kitab sampai berkali-kali bahkan berpuluh-puluh kali dengan guru yang berbeda-beda pula.
Padahal kita sudah khatam satu kitab pada Kyai A, B dan C, sudah khatam satu kitab tiga kali pada tiga orang ulama, sudah merasa cukup dan selanjutnya tinggal dihafalkan.
Hal tersebut tidak berlaku bagi Mbah Hasyim Asy'ari. Beliau tidak hanya mengejar ilmu tapi juga mengejar barokah dari banyaknya guru-guru beliau tersebut.
Semakin banyak belajar kepada ulama maka otomatis semakin banyak pula barokah yang Insya Allah didapat
Diceritakan, bahwa Mbah Hasyim Asy'ari saat mengajar santri-santrinya di pesantren Tebuireng sering menangis jika membaca kitab fikih Fathul Qorib.
Kenangan terhadap ngaji kitab itu amat mendalam di hati Mbah Hasyim Asy’ari, hingga haru tak kuasa ditahannya setiap kali baris Fathul Qarib dia ajarkan pada santri.