Cara Cerdik Wali Allah Gus Dur Usir Maling di Pondok Ini Buat Abah Afandi Melongo

- 11 Oktober 2022, 06:07 WIB
Abdurrahman Wahid atau Gus Dur./
Abdurrahman Wahid atau Gus Dur./ /Instagram.com/gusdur.ig

PORTAL MAJALENGKA - Gus Dur atau yang memiliki nama lengkap KH Abdurrahman Wahid memang dikenal sosok yang cerdik.

Gus Dur juga dikenal sebagian orang sebagai salah satu Wali Allah. Bukan tanpa sebab, keramat wali pada diri Gus Dur lah yang menjadi penanda hal tersebut.

Selain cerdik, sosok Gus Dur juga erat kaitannya dengan hal yang berbau humor. Selera humor Gus Dur pun dinilai sangat tinggi.

Baca Juga: Cerdiknya Abu Nawas Tak Bisa Ditipu Warga, Diminta Pidato Astronomi

Sampai-sampai, ketika menghadapi situasi panik pun Gus Dur sempat-sempatnya menggunakan cara humor.

Seperti ketika Gus Dur memergoki maling di sebuah pondok pesantren. Dikisahkan, Gus Dur pernah mengusir maling dengan mudah di pondok pesantren Tambak Beras Jombang.

Kisah ini seperti dikutip Portal Majalengka dari youtube KKW. Kisah Gus Dur mengusir maling itu diungkapkan oleh KH Afandi Abdul Muin Syafi'i atau akrab di sapa Abah Afandi yang tak lain sahabat dekat Gus Dur.

Baca Juga: SAKTI DAN LUCU! Hendak Dikerjai, Keramat Wali Gus Dur Mampu Deteksi Penghuni Makam

Abah Afandi menceritakan, di suatu malam ia diajak Gus Dur ngopi di warung yang berada di luar area pondok pesantren.

Keduanya kembali ke pondok sekitar 01.00 WIB. Ketika sampai di area pondok, Abah Afandi melihat sesuatu yang mencurigakan, ia lantas memberitahukannya kepada Gus Dur.

"Gus, ada dua orang lebih di sana seperti pencuri mau memanjat pagar pondok. Sampean kejar Gus," kata Abah Afandi.

Baca Juga: Kisah Kejam Anggota PKI terhadap Ketua Ansor Plosoklaten Kediri 1965

"Sampean aja yang kejar," jawab Gus Dur dengan santai.

Keduanya saling menyuruh satu sama lain, berulang kali dan suara mereka semakin keras. Akibatnya, sang maling tersebut menyadari bahwa ada orang dan seketika melarikan diri.

"Nah praktis kan cara mengusir malingnya?," ujar Gus Dur sambil tertawa.

Baca Juga: Kisah Para Wali: 40 Kuda Syekh Abdul Qodir al Jaelani Mampu Sembuhkan Penyakit Aneh Seorang Pemuda

"Dari pada kita berdua mendekat jadi babak belur, mendingan kita bisik-bisik yang kencang, maling dengar jadi kabur. Kita pun tidak perlu di tengah malam teriak kencang 'Maling-maling!' yang ganggu orang banyak," kata Gus Dur.

Seperti yang diketahui, keakraban keduanya tidak hanya sewaktu mondok. Sepulang Gus Dur berkelana dari Timur Tengah, Gus Dur sering mengunjungi Abah Afandi di Indramayu. Begitupun sebaliknya, Abah Afandi sering ke Jakarta menemui Gus Dur.

Abah Fandi sendiri pernah menuntut ilmu di sejumlah pesantren, salah satunya di pondok pesantren Tambak Beras Jombang mulai tahun 1953 sampai tahun 1962.

Baca Juga: KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni Siap Tayang di 4 Negara, Manoj Punjabi Optimis Sukses Lagi

Abah Afandi pernah menjadi pengasuh pesantren As Syafi'iyah Kedungwungu Kerangkeng, Indramayu Jawa Barat. Keakrabannya dengan Gus Dur juga terlihat ketika Gus Dur menginap di rumah Abah Afandi selama 2 hari.

Saat itu, Gus Dur dalam rangka menghadiri Muktamar ke-28 NU di Krapyak Yogyakarta. Ketika Gus Dur menjadi Presiden ke-4 Republik Indonesia, ia pernah mengundang beberapa teman untuk datang ke Istana Negara, salah satunya Abah Afandi.

"Ini Kyai Afandi Indramayu, teman saya gudak atau mengejar maling ketika mondok di Tambak Beras," ujar Gus Dur di hadapan para tamu penting di Istana Negara.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube KKW


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah