Mengingat Maulid Nabi, Melihat Rasulullah Muhammad SAW dari Sisi Manusia Biasa Tetap Istimewa dan Mengagumkan

- 8 Oktober 2022, 22:30 WIB
Selain sebagai Nabi, Rasulullah Muhammad SAW juga manusia biasa dengan segala keistimewaan yang mengagumkan.
Selain sebagai Nabi, Rasulullah Muhammad SAW juga manusia biasa dengan segala keistimewaan yang mengagumkan. /Twibbonize

Laila, pelayan Siti Aisyah, pernah bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasul, setiap engkau keluar tempat buang hajat, aku memasukinya. Namun, aku tidak mendapati apa-apa.” Beliau menjawab, “Sesungguhnya kami, wahai golongan para nabi, tubuh kami tumbuh pada ruhnya para penghuni surga. Kotoran apa pun yang keluar dari kami, pasti akan diserap bumi.” (Lihat: Ibnu Katsir, as-Sirah an-Nabawiyah, jilid 4, halaman 650).

Baca Juga: Ungkap Kasus Tragedi Kanjuruhan, TGIPF Sudah Amankan Barang Bukti CCTV dan Video di Berbagai Titik

4. Nabi Muhammad SAW Tidak Pernah Menguap 

Kondisi demikian dijelaskan Ibnu Hajar al-‘Asqalani yang menyebutkan dalam Syarah Shahih al-Bukhari bahwa para nabi tidak pernah menguap, termasuk Rasulullah SAW.

Selain itu, menguap adalah perkara yang tidak disukai Allah dan disenangi oleh setan. Pasalnya, menguap disebabkan oleh banyaknya makan, kenyangnya perut, dan lesunya badan, sehingga berujung pada malasnya beribadah._ (Lihat: Ibnu Hajar, Syarah Shahih al-Bukhari, Jilid 10, halaman 607).

Penjelasan mengenai para nabi senantiasa terjaga dari perkara-perkara yang mengurangi derajat kenabiannya, juga dikuatkan dalam sejumlah hadits, antara lain:

التَّثَاؤُبُ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ، فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا قَالَ: هَا، ضَحِكَ الشَّيْطَانُ

Menguap itu berasal dari setan. Jika salah seorang dari kalian menguap, maka tahanlah semampu mungkin. Sesungguhnya, jika salah seorang dari kalian berkata ‘hah’, maka setan tertawa, (HR. al-Bukhari).

Baca Juga: BAWASLU Majalengka Tutup Pendaftaran Panwascam, Cek Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi

إِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فِي الصَّلَاةِ، فَلْيَضَعْ يَدَهُ عَلَى فِيهِ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ مَعَ التَّثَاؤُبِ

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah