Memahami Sejarah dan Makna Rebo Wekasan yang Jatuh Hari Ini, Berikut Tata Cara Sholat Tolak Bala

- 21 September 2022, 11:37 WIB
Ilustrasi. Memahami Sejarah dan Makna Rebo Wekasan yang Jatuh Hari Ini, Berikut Tata Cara Sholat Tolak Bala
Ilustrasi. Memahami Sejarah dan Makna Rebo Wekasan yang Jatuh Hari Ini, Berikut Tata Cara Sholat Tolak Bala /Pixabay

PORTAL MAJALENGKA - Rebo wekasan yang tahun jatuh pada hari ini, merupakan satu tradisi yang muncul pada kisaran abad ke-17.

Nama Rebo Wekasan diambil karena peringatannya diadakan di hari rabu terakhir pada bulan Safar.

Dalam sejarahnya, tradisi ini merujuk pada kitab karangan Syekh Muhammad bin Khattiruddin al-Atthar.

Baca Juga: Tradisi Perayaan 1 Syuro, Rebo Wekasan dan Nisfu Sya'ban Bukan Tradisi Asli dari Nusantara? Begini Sejarahnya

Di dalam kitab tersebut dikatakan bahwa Syekh Fariduddin Sakarkanji pernah berkata:

"Sesungguhnya dalam setiap tahun diturunkan 320.000 bencana atau bala dan semuanya diturunkan pada hari Rabu akhir dari bulan Safar, maka hari itu merupakan hari yang paling berat dalam setahun," jelasnya dalam kitab tersebut.

Merujuk pada pengertian tersebut masyarakat berkeyakinan bahwa pada waktu ini kesialan akan turun dan dalam tradisinya Rebo Wekasan diyakini sebagai tradisi tolak bala.

Baca Juga: Mengenal Rebo Wekasan yang Jatuh 6 Oktober 2021, Beserta Amalannya

Meski ada perbendaan pendapat antar ulama satu dengan ulama yang lainnya, tak ada salahnya kita untuk membaca do'a tolak bala pada waktu ini dengan harapan memohon perlindungan kepada Allah SWT.

Adapun tata cara melakukan sholat tolak bala sebagai berikut:

Diawali dengan membaca niat:

‎أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ لِدَفْعِ الْبَلَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى

Baca Juga: Makna Rebo Wekasan dan Tradisi Membuat Kue Apem di Bulan Safar  

Kemudian dilanjut dengan:

1. Membaca istighfar.

2. Dilaksanakan setelah sholat maghrib.

3. Dilakukan sebanyak 4 rokaat.

4. Pada rokaat pertama membaca surat al-fatihah, kemudian dilanjut membaca surat al-Kautsar sebanyak 17 kali.

5. Pada rokaat kedua membaca al-Fatihah dan dilanjut dengan membaca surat al-Ikhlas sebanyak 5 kali.

6. Pada rokaat ketiga membaca surat al-Falaq satu kali.

7. Pada rokaat keempat membaca surat an-Nas satu kali.

8. Setelah selesai kemudian membaca do'a Rabu Wekasan, berikut adalah do'a yang diajarkan oleh para ulama:


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمْ يَاشَدِيْدُالْقُوَّى وَيَاشَدِيْدَالْمِحَالِ اّللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوذُبِكَ بِكَلِمَتِكَ التَّّآمَّاتِ كُلِّهَا مِنَ الرِّيحِ الْاَحْمَرِ وَمِنَ الدَّاءِ الْاَكْبَرِ فِي النَّفْسِ وَالدَّمِّ وَاللَّحْمِ وَالْعُظْمِ وَالْْجُلُوْدِ وَالْعُرُوقِ سُبْحَانَكَ إِذَاقَضَيْتَ اَمْرًا أَنْتَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونَ, اَللهُ اَكْبَرْاَللهُ اَكْبَرْ اَللهُ اَكْبَرْ برحمتك يآارحم الرّا حمين
اللهم بحق الفاتحة وسر الفاتحة يافارج الهم وياكا شف الغم يامن لعباده يغفر ويرحم. يادافع البلاء يا الله ويا دافع البلاء يارحمن ويادافع البلاء يارحيم . إدفع عنا الغلاء والبلاء والوباء والفحشاء والمنكر والسيوف المختلفة والشدائد والمحن ماظهر منها وما بطن في بلد نالهذا خا صة ومن بلدان المسلمين عامة إنك على ما تشاء قدي

Artinya :

_"Ya Allah, Fatihah dan rahasia yang ada di dalam Fatihah, ya Allah Tuhan yang Maha Melapangkan Kebagusan dan yang Menghilangkan Kesedihan, ya Allah Tuhan yang Maha Menghindarkan Bala._

_"Ya Allah Tuhan yang Maha Menjauhkan Bala, jauhkanlah hamba dari segala bencana yang kejam dan mungkar, berupa-rupa perebutan, kekejaman seperti peperangan yang terlihat maupun yang tidak terlihat khususnya di negeri hamba umumnya di negeri kaum muslim, sesungguhnya Engkaulah Dzat yanag Mempunyai Kekuasaan dari semua hal."_

9. Membaca sholawat kepada Nabi.

Itulah penjelasan mengenai makna Rebo Wekasan secara singkat dan tata cara sholat tolak bala. ***

 

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Berbagi Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x