Gus Dur Bongkar Sosok 3 Wali Allah Asal Jakarta Berperan sebagai Paku Bumi

- 15 September 2022, 11:55 WIB
Ilustrasi Wali. Gus Dur Bongkar Sosok 3 Wali Allah Asal Jakarta sebagai Paku Bumi
Ilustrasi Wali. Gus Dur Bongkar Sosok 3 Wali Allah Asal Jakarta sebagai Paku Bumi /

PORTAL MAJALENGKA - Berikut asalah tiga Wali Allah yang berasal dari Jakarta. Mereka sangat dihormati.

Meski sudah tidak ada, sosok Wali ketiganya sangat berpengaruh di tengah umat Islam terutama yang tinggal di Ibu Kota.

Gus Dur menceritkan peran 3 Wali Allah yang menjadi paku bumi di Tanah Batavia atau Jakarta.

Baca Juga: Gus Dur Mimpi Bertemu Bung Karno, Ngobrol soal Konsep Demokrasi

Gus Dur membeberkan terdapat tiga Wali besar yang termasuk pemimpinnya para Wali di Jakarta.

Mereka menjaga Jakarta dan bala bencana. Ketiga Wali ini merupakan para habib yang sangat dicintai oleh umat.

Dikutip dari YouTube Nasehat Kakek, tiga Wali yang menjaga Jakarta diungkap oleh Gus Dur dalam sebuah ceramah pada 1994.

Baca Juga: MBAH MOEN dan Habib Luthfi bin Yahya Kerap Hadiri Acara Pejabat, ini Rahasianya Menurut Gus Baha

Saat itu, Gus Dur panggilan KH Abdurrahman Wahid berpidato di PP Al-Fachriyah.

Menurut Gus Dur, di Jakarta terdapat tiga ulama besar Wali sebagai paku buminya.

Mereka itu auliya’ minal aqthab wasshalihin, para wali Allah, termasuk pemimpinnya para wali dan orang-orang shaleh.

Baca Juga: Abu Nawas Membayar Pemilik Kedai dengan Bunyi Uang Keping

"Bersyukur kepada Allah adanya mereka di kota ini, terasa aman dan jauhnya segala marabahaya di kota ini. Semua Allah hindarkan berkat adanya mereka."

Berikut adalah tiga Wali yang menjadi paku Bumi Jakarta:

1. Al-Habib Husein bin Abubakar Alaydrus Luar Batang, dengan kekeramatannya yang luar biasa.

2. Al-Habib Utsman bin Yahya Mufti Betawi, dengan kitab-kitabnya.

3. Al-Habib Ali bin Abdurrahman al-Habsyi Kwitang, dengan dakwahnya.

Menurut Gus Dur, di masa mereka hidup, orang-orang bahagia berada di dekat mereka.

"Beruntunglah kalian ahli Jakarta.” kata Gus Dur.

Di kesempatan lain saat haul ketiga KH. Ilyas bin H. Kenan, pendiri Pesantren Yayasan Pendidikan Islam al-Kenaniyah, Kayu Putih Jakarta Timur.

Gus Dur mengajak membacakan al-Fatihah kepada para almarhum yang menjadi 'pelindung’ kota Jakarta.

"Yaitu Pangeran Jayakarta (Habib Ahmad), Habib Abdul Halim Marunda, Habib Husein Alaydrus Luar Batang, seorang habib yang sempat berdomisili di Kebon Jeruk dan Habib Ali bin Abdurrahman al-Habsyi Kwitang.”

Gus Dur menambahkan, ada satu hal yang paling penting. Kita boleh-boleh saja berbeda cara, berbeda pendapat, berbeda jalan, tapi perasaan kita tetap sama.

"Ini penting sekali. Saya terus terang saja ikut tahlil di sini, kira-kira 30 persen bacaan tahlilnya saya tidak tahu. Karena di Jawa Timur tidak begitu.”

Dan banyak yang tidak tahu, ternyata Gus Dur pernah mengaji lagsung epada Habib Ali Kwitang.

Sebagaimana yang didengar langsung oleh Ustadz Antoe Djibril dari Gus Dur sewaktu di daerah Comal. Beliau bilang begini.

“Saya ini biar begini pernah merasakan baca kitab di hadapan seorang ulama kaliber dunia, yaitu Habib Ali Kwitang. Walaupun itu ya cuma kitab tipis tetapi tabaruk bermuwajahahnya yang tiada duanya.”

Habib Alwi Alatas mengatakan tidak ada sosok kiai yang cinta terhadap habaib seperti Gus Dur.

"Jadi tirulah Gus Dur, maqamnya diangkat sebab cinta beliau kepada habaib.” Wallahu Alam Bishowab.***

Editor: Muhammad Ayus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x