Baca Juga: HEBOH IKAN DEWA MATI MASAL, Berikut Mitos Kutukan Prabu Siliwangi terhadap Prajurit Pajajaran
Lalu diikutinya gadis itu sampai pada rumahnya. Dan pada saat itu Gus Miek jatuh hati pada gadis itu dan mencari tahu tentang gadis itu. Setelah tahu tentang gadis itu Gus Miek berniat melamar lalu menikahi gadis cantik itu.
Pada tahun 1960 Gus Miek menikah dengan Lilik Suyati dari Setonogedong. Pernikahan ini atas saran dari KH. Dalhar dan disetujui KH. Mubasyir Mundzir, salah satu guru Gus Miek.
Gadis itulah yang menurut gurunya akan sanggup mendampingi hidupnya, dengan melihat tradisi dan kebiasaan Gus Miek untuk berdakwah keluar rumah...
Pada awalnya pernikahan Gus Miek dengan gadis Setonogedong ditentang KH Jazuli Utsman dan Nyai Radliyah.
Setelah melalui proses yang panjang akhirnya pernikahan itu disetujui. Saat itu Gus Miek sudah berdakwah ke diskotek-diskotek, ke tempat perjudian, dan lain-lain.
Bu nyai Lilik adalah seorang pemain tenis meja yang handal. Sering diajak lomba-lomba yang berkaitan dengan olahraga.
Baca Juga: Sunan Kudus dan Kehadiran Jalan Anyer Panarukan Bersama Daendels
Ibu Lilik ini tidak pernah mondok atau sekolah yang ada hubungannya dengan pelajaran agama Islam. Akan tetapi KH.Hamim Djazuli menyukainya dan menikahinya.