Kisah SANDAL AJAIB Abu Nawas dan Seorang Penipu

- 29 Agustus 2022, 12:10 WIB
kisah Abu Nawas sang penggeli hati, Bangkit dari kematian
kisah Abu Nawas sang penggeli hati, Bangkit dari kematian /Youtube/@humorsufiofficial

PORTAL MAJALENGKA - Abu-Ali Al-Hasan bin Hani Al-Hakami, atau Abu-Nuwas alias Abu Nawas memiliki banyak kisah. 

Abu Nawas adalah seorang pujangga Arab dan juga seorang yang sangat pintar berbagai macam masalah ia selesaikan.

Abu Nawas dilahirkan di kota Ahvaz di negeri Persia, dengan darah Arab dan Persia mengalir di tubuhnya

Baca Juga: PRANK ABU NAWAS: Sang Raja Jengkel oleh Aksi Mati Suri yang Dilakukannya.

Abu Nawas juga sosok ulama karismatik yang dipercaya masyarakat sebagai seseorang Wali Allah.

Dilansir portal Majalengka dari akun Facebook V Surawan Dibyosudarmo.

Dikisahkan Kampung tempat tinggal Abu Nawas, lama kelamaan membuatnya merasa tak nyaman.

Baca Juga: KISAH TOBAT ABU NAWAS dari Sosok Bandel dan Tukang Mabuk

Karena saking banyaknya umat Islam yang menumpuk-numpuk harta dengan menghalalkan segala cara.

Otomatis hal ini membuat Abu Nawas gusar, karena sebagai seorang ulama, Abu Nawas berfikir bahwa hal itu bertentangan dengan ajaran islam.

Untuk menghentikan perbuatan buruk tersebut, Abu Nawas memutar otak mencari ide yang tepat untuk menyadarkan banyak orang.

Baca Juga: Kecerdikan Abu Nawas Balas Dendam Pada Raja, Mengamuk Hancurkan Istana Baginda Raja

Setelah berpikir panjang, akhirnya ia menemukan ide cemerlang yaitu ide sandal ajaib. Dengan mengambil peralatan sederhana, berangkatlah ia ke pasar untuk gelar tikar menjual sandal-sandal.

"Sandal ajaib...sandal ajaib....sandal ajaib," kata Abu Nawas berkali-kali di pasar.
Sesaat kemudian muncullah salah seorang pemuda yang melihat-lihat barang dagangannya.

"Silahkan Tuan, mau mencari apa?" tanya Abu Nawas. "Saya ingin mencari sandal yang bisa merubah hidupku yang miskin ini," jawab pemuda itu.

"Apa maksud Tuan?" tanya Abu Nawas lagi.
"Saya ini sudah lama hidup miskin dan ingin sekali kaya raya. Saya ingin membeli barang yang bisa memberikan saya keberuntungan," kata pemuda itu.

Sejurus kemudian Abu Nawas menunjukkan salah satu sandal ajaibnya. Ia mengatakan bahwa sandal itu akan membikin penggunanya dari tak punya menjadi orang yang punya.

Karena tertarik, pembeli itu akhirnya jadi juga membeli sandal ajaib itu dengan harga yang lumayan mahal.

Si pemuda langsung saja memakai sandal ajaib itu berkeliling kampung dengan harapan semoga keberuntungan segera berpihak kepadanya.

Akan tetapi, harapannya tak kunjung terwujud. Jangankan keberuntungan, si pemuda malah dikira pencuri di kampung tersebut. Untung saja para warga tak sampai menghakiminya.

Karena merasa tertipu, pemuda itu kembali lagi menemui Abu Nawas untuk protes.
"Assalamu'alaikum..." sapa pemuda itu.
"Wa'alaiukum salam..., eh ternyata Tuan, bagaimana kabar Tuan?" tanya Abu Nawas.

"Kabar jelek. Aku selalu ditimpa kemalangan gara-gara sandal ini. Padahal dulu engkau mengatakan kalau sandal ini bisa mendatangkan keberuntungan, bisa menjadi kaya dan terkenal, tapi mana buktinya?" protes si pembeli.

"Seingat saya, saya tidak pernah mengatakan seperti itu Tuan?" sergah Abu Nawas.

"Saya hanya mengatakan bahwa bila Tuan pada mulanya orang yang tidak punya, maka dengan membeli sandal ini Tuan akan menjadi orang yang punya. Buktinya sekarang Tuan sudah memiliki sandal ajaib ini," kata Abu Nawas.

Begitu mendengar penuturan Abu Nawas, pemuda itu hanya bisa diam, ia menyadari bahwa dirinya sedang salah tafsir.

"Lalu mengapa engkau mengatakan bahwa sandal ini ajaib?" tanya pembeli.
"Karena merk sandal ini adalah ajaib, sandal ajaib," jawab Abu Nawas.
Akhirnya pemuda itu pergi begitu saja tanpa sepatah katapun.

"Tunggu Tuan, saya ingin mengatakan sesuatu kepada Tuan.
Mungkin saja akan ada manfaatnya," kata Abu Nawas.

"Jangan percaya kepada barang ajaib, karena percaya pada sesuatu selain Allah SWT bisa membuat kita syirik dan akan mendapatkan, kesusahan di dunia dan akhirat kelak.

Buktinya sebagaimana yang Tuan alami ini, oleh karena itu, segeralah bertobat kepada Alloh SWT," kata Abu Nawas..***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Facebook


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah