Network
Uniknya, kata Gus Mus, saat menjalin jejaring di Al Azhar Mesir, Gus Dur seolah-olah mengetahui waskito tentang potensi masing-masing mahasiswa yang berasal dari berbagai negara tersebut.
Gus Mus menceritakan bahwa Gus Dur pernah memprediksi teman-temannya itu kelak berpotensi menjadi tokoh penting di negaranya masing-masing.
"Kisah ini mengingatkan saya tentang ayahanda Gus Dur, KH Wahid Hasyim yang mempunyai kemampuan dalam membaca potensi seseorang melalui gaya bicara, gesture, dan tampilan fisiknya. Apakah orang tersebut bisa dikader atau tidak," kata Gus Mus.
Baca Juga: Kisah Keramat Wali Gus Dur: Berkomunikasi dan Ditalqin Syekh Abdul Qodir Al Jaelani
Menurut Gus Mus, Gus Dur itu jika merasa jengkel karena dizalimi oleh seseorang atau oknum pemerintah, beliau sering berujar demikian:
"Tutenono nek aku wis kuoso (Tunggu jika kelak aku berkuasa)," ujar Gus Mus.
Lebih lanjut, Gus Mus mengatakan bahwa keanehan Gus Dur yang lain yakni satu bulan sebelum peristiwa G30S PKI meletus. Saat itu Gus Dur sudah cerita kepada Gus Mus tentang firasatnya akan ada perusahaan periklanan.
Baca Juga: Luis Milla Belum Bisa Tangani Persib Bandung Kontra Bali United Sore Nanti, Ini Alasannya
"Gus Dur berencana kalau sudah dapat duit banyak ngajak beli mobil second untuk keliling dunia. Bahkan sudah merencanakan nanti kita mampir di rumahnya si A si B yang jadi teman-teman Gus Dur saat aktif di organisasi pelajar di Mesir," ucap Gus Mus.
Namun rencana itu gagal karena Gus Mus diperintah ayahnya untuk mendampingi ibunya pergi haji.
