Kisah Mbah Kholil Bangkalan dan Pengemis Gembel

- 21 Agustus 2022, 06:30 WIB
Syaikhona Kholil Bangkalan atau Mbah Kholil
Syaikhona Kholil Bangkalan atau Mbah Kholil /facebook/udin/

PORTAL MAJALENGKA - Sosok ini oleh para ulama di Jawa, khususnya kiai-kiai Nadhlatul Ulama (NU), disebut Syaikhona. Syaikhona sendiri bermakna Mahaguru, orang yang dihormati sebagai gurunya para ulama.

Panggilan ini tidak main-main lantaran sosok bernama lengkap Al-'Aalim Al-'Allaamah Asy-Syekh Al-Hajji Muhammad Kholil bin Abdul Lathif al-Bangkalani al-Maduri al-Jawi asy-Syafi'I atau dengan nama kecil Muhammad Cholil, begitu dihormati.

Keluasan ilmu dan pengaruhnya tidak hanya dihormati oleh Nahdliyin, tapi juga oleh ulama-ulama di seantero Indonesia karena luasnya ilmu yang Mbah Kholil miliki.

Baca Juga: Genap 2 Tahun, Portal Majalengka Syukuran Bersama Puluhan Anak Yatim

Dilansir portal Majalengka dari akun Facebook Cerita Islam, dikisahkan.

Suatu hari Almaghfullah Kyai Syaikhona Kholil (Bangkalan - Madura) sedang menemui tamu tamunya di ruangan depan.

Mbah Kholil yang juga Ulama besar dan salah satu guru dari KH Hasyim Asy'ari (pendiri NU / kakek Gus Dur) duduk dengan salah satu lutut tertekuk di depan perut.

Baca Juga: Lewat BLIF 2022, Ajak Anak Muda Peduli Lingkungan dan Dukung Produk Lokal

Mbah Kholil, sambil bercengkerama dengan para tamu tamunya di temani secangkir kopi yang ada di hadapan masing-masing.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Facebook Cerita Islam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x