Begini Jawaban Unik Gus Dur Saat Ditanya Gus Miek Perihal Pemakaman Dirinya

- 20 Agustus 2022, 10:30 WIB
Ilustrasi Abdurrahman Wahid atau Gus Dur./
Ilustrasi Abdurrahman Wahid atau Gus Dur./ /Instagram.com/gusdur.ig

PORTAL MAJALENGKA - KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur merupakan sosok ulama dan negarawan yang jasanya sangat besar bagi perkembangan Islam dan Indonesia.

Bukan hanya itu, Gus Dur juga dikenal sosok yang istimewa dan memiliki banyak karomah. Dengan begitu, Gus Dur memiliki banyak santri yang berguru padanya.

Gus Dur pernah bercerita bahwa dirinya pernah ditanya perihal pemakamannya oleh Gus Miek.

Baca Juga: Kewalian Sunan Gunung Jati Mampu Menghipnotis Prabu Siliwangi dan Membuat Penduduk Istana Terkejut

 KH Hamim Djazuli Utsman sering disapa Gus Miek merupakan sosok kyai nyentrik dan wali Allah. Dia merupakan pengasuh di pesantren Al-Falah Ploso Mojo Kediri, dan mempunyai banyak kisah yang dapat diambil hikmahnya.

Hal ini dikisahkan oleh Gus Ali Hawari Botoran Tulungagung bercerita kepada Ahmad Nazili Malang.

Dikisahkan Kyai Haji Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pernah bercerita ketika menghadiri dan memberikan sambutan di acara Sema'an Al-Qur'an Jantiko Mantab rutin Rabu Pahing untuk daerah Kabupaten Ponorogo.

Baca Juga: SUMPAH SERAPAH Kakek Tua Terhadap Abu Nawas

Dalam sambutan tersebut Gus Dur berkisah bahwa Gus Miek Pernah menawarkan kepada dirinya untuk bersedia dimakamkan di Makam Aulia Tambak.

"Gus apakah anda bersedia dimakamkan di Makam Tambak nanti yang pertama kali dimakamkan disana adalah Kyai Anis, lalu Kyai Ahmad, kemudian saya,"

Jawab Gus Dur
"Saya belakangan aja Gus,"

Gus Dur lalu melanjutkan kisahnya
"Saya pikir Kyai Ahmad siapa ternyata Kyai Achmad Shiddiq Jember,"

Baca Juga: Kisah Abah Guru Sekumpul Saksikan Kealiman Wanita yang Dianggap Gila

Sedangkan Kyai Syaifullah Pulosari Kediri pernah bercerita

"Saya pernah diperintahkan oleh Gus Miek untuk menemui Gus Dur supaya beliau nantinya jika meninggal mau dimakamkan di desa Tambak Kediri,"

Menurut keterangannya, beliau beberapa kali menemui Gus Dur ketika mau menemui Gus Dur selalu gagal dan akhirnya Kyai Syaifullah Kediri mengatakan kepada Gus Miek.

"Sepertinya Gus Dur enggan untuk dimakamkan di desa Tambak mungkin, Gus Dur lebih suka dimakamkan di komplek Pesantren Tebuireng Jombang,"

Baca Juga: Inilah Keramat GUS MAKSUM, sang Pendekar Sakti Mandraguna

Dengan berjalannya waktu dhawuh atau perkataan Gus Miek akhirnya terbukti yang pertama kali wafat dan dimakamkan di Makam Desa Tambak adalah Kyai Anis Ibrahim yaitu Abah dari Gus Ali Hawari Botoran Tulungagung yang wafat tanggal 7 Mei tahun 1990.

Lalu, Kyai Achmad Shiddiq Jember wafat pada tanggal 23 Januari 1995 dan Gus Miek wafat pada tanggal 5 Juni 1997.

Dan perkataan Gusdur "Saya belakangan aja Gus," juga terbukti beliau wafat pada tanggal 30 Desember 2009 dan tidak dimakamkan di desa Tambak Kediri melainkan di Kompleks Pesantren Tebuireng Jombang.

Wallahualam bishawab.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube Penerus Para Nabi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah