Baca Juga: Keunikan Tiang Bendera Sang Saka Merah Putih Saat Upacara Proklamasi Kemerdekaan 1945
3. KH. DARIP BISA TAU KALAU MUSUH INGIN MENYERANG DENGAN BOM / RUDAL
Dikisahkan dari Istri KH. Darip yang bernama Ibu Sarfinah (84 th) saat berada di Purwakarta, tempat persembunyian KH. Darip. Waktu itu, ibu sarfinah sedang masak.
Tiba-tiba saja KH. Darip, memerintahkannya untuk kemas-kemas buat pindah dan meninggalkan barang-barang seraya KH. Darip berkata "Sebentar lagi Belanda Mau Menyerang".
Setelah mereka sudah keluar dari rumah persembunyiannya, kira-kira satu kilometer, bom jatuh tepat dirumah yang baru saja ditinggalin ibu sarfinah dan KH. Darip.
Kemudian mereka pindah (masih di daerah Purwakarta) disebuah rumah besar milik orang Belanda yang berhasil diusir pasukan KH. Darip. Disini KH. Darip tinggal bersama empat orang istrinya.
Itulah kisah perjuangan KH.Dasip untuk memerdekakan republik Indonesia yang telah dijajah oleh Belanda dan Jepang.***