Mengenal Lebih Jauh Sa'id Al-maghribi, Seorang Penyair Yang Juga Ahli Sejarah

- 16 Agustus 2022, 15:12 WIB
Ilustrasi. Mengenal Lebih Jauh Sa'id Al-maghribi, Seorang Penyair Yang Juga Ahli Sejarah
Ilustrasi. Mengenal Lebih Jauh Sa'id Al-maghribi, Seorang Penyair Yang Juga Ahli Sejarah /

 

PORTAL MAJALENGKA - Ia adalah Abu Al-Hasan Ali Ibn Musa Ibn Muhammad Ibn Abdul Malik bin Said Al-Maghribi. Ia lahir di tahun 610 H/1231 M di sebuah daerah dekat Granada.

Ia dilahirkan dari sebuah keluarga keturunan Ammar bin Yassir, yang sebekumnya telah mengadakan perjalanan imigrasi ke Spanyol.

Selain ia juga ahli dalam bidang syair, ia terkenal pula dalam bidang sejarah dan geografi.

Baca Juga: Mengenal Sa'di Al-syirazi, Seorang Penyair Besar dari Persia

Bahkan karya dalam bidang sejarah dan georgrafi mendapat apresiasi yang luar biasa dari berbagai kalangan. Diantaranya ialah _"Kitab Bahts Al-Ardh fi Tulha wa Ardh"_, _"Kitab Al-Muqrib Fi Akhbar Ahl Al-Maghrib"_, _"Kitab Al-MAsyriq fi Akhbar Ahl Al-Masyriw"_ dan masih banyak lainya.

Saat masih remajanya, Sa'id Al-Maghribi lebih banyak menetap di Seville, tempat dimana ia mengatur waktunya antara studi dan aktivitas . Di tahun 639 H/1241 M.

Ia meninggalkan Spanyol untuk melaksanakan ibadah haji, bersama ayahnya yang kemudian meninggal dalam perjalanan ketika sampai di Alexandria.

Baca Juga: Ibnu Qutaybah, Sosok Sejarawan Ulung Dari Persia Abad Ke-VIII

Di Kairo, ia mendapat sambutan hangat dari masyarakat banyak. Dan disana pula namanya menjadi masyhur untuk pertama kalinya, kemungkinan besar disebabkan karena tulisannya _"Kitab Al-Mughrib Fi Hula Al-Maghrib"_. Karya yang satu ini ternyata memendam sejarah yang cukup berkesan dan berliku-liku.

Dari semenjak penyusunannya yang pertama sampai pada tahap akhir tahap pengorbanan. Karya yang satu ini banyak mengalami perubahan isi, penambahan, pengurangan, penyederhanaan, sampai pada tahap akhir penyelesaiannya.

Ditahun 648 H/1249 M, al-Maghribi meninggalkan Mesir dan mengembara melalui Irak dan Suriah dengan tujuan untuk memperoleh lebih banyak informasi dan pandangan ilmiah yang lebih luas lagi, dalam upaya penyelesaian dan penyempurnaan sebuah buku.

Pada mulanya _"kitab Al-Masyriq fi Akhbar Ahl-Al-Masyriq"_, buku ini awalnya disusun oleh sang ayah, namun entah bagaimana kejadiannya karya ini tidak pernah muncul dalam bentuk manuskrip, kemudian di jumpai di Kairo.

Sebagai seorang geografer, Ibnu Said banyak melakukan perjalanan-perjalanan panjang untuk kemudian menuangkan pengalaman-pengalaman dan penemuan-penemuannya dalam bentuk karya tulis.

Setelah menembus Irak dan Suriah ia untuk kedua kalinya menunaikan ibadah haji di Mekkah. Setelah pulang, ia menulis buku _"An-Nafha Al-Miskiyyah Fi Ar-Rihla Al-Makkiyyah"_.

Kemudian ketika ia tiba di Tunisia pada tahun 652 H/1254-1255 M, Ibnu Said Al-Maghribi bekerja pada Amir Muntasir. Di tahyn 666 H/1267 M, ia kembali melakukan pengembaraan ke arah Timur hingga sampai ke Iran.

Pada tahun-tahun menjelang akhir hidupnya, Ibnu Said nampaknya diliputi ketidakpastian, dan kembali ke Tunisia pada kisaran tahun 675 H/1276 M. Ia wafat pada tahun 685 H/1286 M.

Selama dalam pengembaraannya yanh amat panjang itu, Ibnu Said juga menulis puisi. Baik puisi-puisi yang menyangkut pikiran-pikirannya yang klise, orisinal, maupun ekspresi nostalgianya terhadap tempat kelahirannya, Andalusia.

Namun yang membuat namanya menjadi masyhur adalah sebuah karya ontologi yang berjudul _"Maghrib"_.

Karya yerakhirnya yang masih ada dan bahkan telah dicetak antara lain:

1. _"Riwayat Al-Mubarrizin wa Ghayat Al-Mumayyizin"_.

2. _"Unwan Al-Murkisat Wa Al-Mutribat"_.

3. _"Al-Ghusun Al-Yani'a Fi Mahasin Syu'ara Al-Mi'a As-Sabi'a"_.

4. _"Ikhtisar Al-Kidh Al-Mualla Fi At-Tarikh Al-Muhalla"_.

5. _"Mukhtasar Jughrafiyah"_***

 

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Buku 125 Masalah Puasa (2008) karya Muhammad Anis Sumaji dan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah