Kisah Para Wali: Selembar Kertas Mbah Kholil Bangkalan Lebih Berat daripada Sekotak Berkat Tahlil

- 12 Agustus 2022, 17:51 WIB
Kisah Para Wali: Selembar Kertas Mbah Kholil Bangkalan Lebih Berat daripada Sekotak Berkat Tahlil
Kisah Para Wali: Selembar Kertas Mbah Kholil Bangkalan Lebih Berat daripada Sekotak Berkat Tahlil /Tangkapan layar kanal Youtube/Lentera Hidup.

PORTAL MAJALENGKA - Tahlilan merupakan upacara selamatan yang dilakukan sebagian umat Islam kebanyakan di Indonesia untuk memperingati dan mendoakan orang yang telah meninggal.

Biasanya tahlilan dilakukan pada hari ke-1 kematian hingga hari ke-7. Selanjutnya dilakukan pada hari ke-40, ke-100, ke-1 tahun pertama, tahun ke-2, dan 1.000 hari orang meninggal.

Syaikhona Kholil atau biasa dikenal Mbah Kholil Bangkalan Madura punya cerita unik berkaitan dengan tahlilan. 

Baca Juga: Kisah Keramat Wali, Mbah Kholil Bangkalan Rela Makan Kulit Semangka dan Diinjak Orang Buta, Ini Alasannya

Seperti diketahui, Mbah Kholil Bangkalan merupakan salah satu ulama besar yang tidak diragukan lagi keilmuannya.

Tak hanya itu, Mbah Kholil Bangkalan juga merupakan wali Allah yang dikenal keistimewaan dan keramat yang dimilikinya. Sehingga tak sedikit orang yang meyakini ucapan dan doa Mbah Kholil mudah diijabah.

Dikisahlan, suatu hari Mbah Kholil Bangkalan diminta untuk memimpin tahlil di kediaman seorang warga.

Baca Juga: KANIBAL, Gus Muwafiq Ungkap Leluhur Orang Jawa yang Sakti dengan Syarat Makan Daging Manusia

Sesampainya di rumah sohibul hajjat, Mbah Kholil memimpin jalannya acara tahlilan. Tetapi ada yang ganjil dalam acara tahlilan itu.

Setelah salam diucapkan Mbah Kholil langsung membacakan kalimat Thayyibah "Laa ilaaha illallah," sekali saja.

Setelah itu beliau salam dan langsung pamit pulang. Padahal oleh pemilik rumah beliau diberi berkat atau bungkusan dengan ukuran kardus yang cukup besar.

Baca Juga: Subhanallah, Inilah Pesan Terakhir Presiden Soekarno yang Baru Terbongkar Sekarang

Melihat kejadian itu istri pemilik rumah marah-marah kepada suaminya. Karena pemberian berkat untuk Mbah Kholil Bangkalan dengan bacaan tahlil tidak sebanding.

Akhirnya si istri meminta suaminya untuk mendatangi kediaman beliau untuk meminta penjelasan.

Sampai di rumah Mbah Kholil, kemudian lelaki tersebut menjelaskan maksud kedatangannya.

Baca Juga: Warga Datangi Helpdesk KPU Kabupaten Majalengka Lapor NIK Miliknya Dicatut Parpol

"Mbah Kyai kehadiran saya ke sini atas permintaan istri saya. Dia itu merasa ganjil dengan tahlil yang Kyai Kholil tadi," ucap tuan hajat kepada Mbah Kholil.

"Oh, untungnya saja sampai di rumah ketika berkat tadi mau dibuka oleh istri saya, saya melarangnya. Akhirnya saya pun menaruhnya di atas lemari," jawab Mbah Kholil.

Untuk menjelaskan keganjilan itu Mbah Kholil Bangkalan pun mengambil sebuah timbangan selembar kertas bertuliskan kalimah Thoyyibah "Laa ilaaha illallah."

Baca Juga: Kisah Hercules Si Pemilik 17 Nyawa, Tak Mempan Dibacok dan Ditembak, Jadi Adik Angkat Habib Luthfi bin Yahya

Berkat atau bungkusan yang diberikan oleh shohibul hajat kepada Mbah Kholil Bangkalan kemudian ditimbang dengan kertas yang berrulislan kalimat Thoyyibah.

Setelah ditimbang ternyata berat menuju kepada selembar kertas yang bertuliskan kalimat Thoyyibah.

"Makanya saya hanya membacakan satu kalimat tahlil saja. Kamu lihat sendiri kan tadi, karena bacaan itu sudah cukup untuk bingkisan ahli kuburmu. Beratnya pun melebihi berkat yang kamu berikan kepadaku," kata Mbah Kholil.

Baca Juga: Prediksi Skor, Susunan Pemain dan Link Live Streaming Final Piala AFF U16 2022 Timnas Indonesia vs Vietnam

Setelah mendengar penjelasan itu, akhirnya tamu itu pun mohon diri untuk pulang.

Demikian kisah selembar kertas Mbah Kholil Bangkalan yang lebih berat dari sekotak berkat tahlil. Waallahua'lam bisshawab.***

Editor: Husain Ali

Sumber: YouTube Paw Channel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah