Selain dihadiri oleh masyarakat sekitar, pemakamannya juga dihadiri oleh utusan keluarga Mataram (Pandanaran).
Pemakaman dipimpin oleh Sunan Muria. Peristiwa kematian sepasang kekasih ini sangat menggemparkan masyarakat sekitar Masin dan bumi Mataram tentunya.
Baca Juga: Mengenal Sosok Al Idrisi, Ilmuan Geografi Termasyhur Abad Pertengahan
Ada kesedihan yang mendalam tampak dalam guratan wajah para pelayat yang hadir. Karena kesedihan yang terlalu mendalam, sehingga setelah ritual pemakaman usai, para pelayat masih berdiri termangu di sekitar lokasi pemakaman.
Sunan Muria yang melihat suasana ini berkata, “Kalian semua berdiri terpaku, seperti pohon jati saja”. Seketika itu juga para pelayat yang masih berdiri terpaku di sekitar makam berubah menjadi pohon jati.***