PORTAL MAJALENGKA - Kisah Wali ini terjadi pada masa kepemimpinan Sultan Turki Usmani bernama Murad Ahmad atau Murad Ke-4 tahun 1612 -1640.
Sultan Murad Ke-4 menceritakan kisah Wali Allah ini dalam buku hariannya.
Sultan Murad Ke-4 merupakan raja yang dikenal sangat tegas menegakkan hukum, hingga tak memberi ampun bagi pelaku korupsi, peminum khamr, dan penikmat kopi dan tembakau.
Baca Juga: Keramat Sakti Sunan Gunung Jati Sembuhkan Penyakit Akut yang Diderita Seorang Perempuan
Kala itu alkohol, kopi, dan tembakau dikenal sebagai simbol para pemberontak yang suka mabuk-mabukan.
Di dalam buku hariannya Sultan Turki Murad Ke-4 mengisahkan, pada suatu malam Ia merasakan kegalauan.
Karena Ia ingin tahu apa penyebabnya. Maka Ia memanggil pengawalnya dan memberitahu apa yang dirasakannya. Sultan berkata kepada kepala pengawalnya.
Baca Juga: Karomah Wali Allah, Kisah Pertemuan Kyai As'ad dengan Imam Al-Ghazali
"Mari kita keluar sejenak,"