MENGERIKAN! Gus Dur Mampu Usir Kabut Gelap Hanya dengan Cukup Diam Sejenak

- 2 Agustus 2022, 12:30 WIB
MENGERIKAN! Gus Dur Mampu Usir Kabut Gelap Hanya dengan Cukup Diam Sejenak
MENGERIKAN! Gus Dur Mampu Usir Kabut Gelap Hanya dengan Cukup Diam Sejenak /facebook/udin/

PORTAL MAJALENGKA – Berikut adalah kisah Gus Dur yang mampu usir kabut gelap hanya dengan cukup diam sejenak. 

KH Abdurrahman Wahid sosok ulama dan presiden ke empat Negara Republik Indonesia yang sering disapa dengan nama Gus Dur, merupakan cucu dari KH Hasyim Asy’ari pendiri Nahdlatul Ulama.

Kiprahnya dalam memimpin Nahdlatul Ulama dan negara membuktikan bahwa Gus Dur adalah orang yang cerdas.

Baca Juga: Kisah Romantisme Gus Dur dan Langit, Hujan Berhenti Saat Gus Dur Datang

Banyak prestasi yang diraih Gus Dur saat menjabat sebagai ketua. Baik sebagai pemimpin Nahdlatul Ulama ataupun pemimpin negara.

Gus Dur sejak kecil mendapatkan pendidikan agama dari keluarga yang notabenenya sebagai keluarga pesantren.

Hasil dari proses pendidikan ini mampu membentuk Gus Dur sebagai orang yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Pengembaraan Gus Dur dalam mencari ilmu sampai ke negara timur tengah bahkan Eropa. Berkat ilmu pengetahuan yang dimiliki Gus Dur sering dikenal sebagai tokoh intelektual Indonesia dan juga wali Allah.

Baca Juga: KERAMAT WALI! Saat Awan Memberikan Jalan Untuk Pesawat yang Dinaiki Gus Dur

Tirakat yang dilakukan orang tua dan kakek Gus Dur, mampu membuat Gus Dur memiliki kecerdasan di luar batas. Banyak saksi yang menceritakan betapa luar biasanya Gus Dur.

Gus Dur mampu membaca sesuatu yang tidak bisa dibaca orang lain, bahkan mampu menemukan sesuatu yang tidak pernah bisa ditemukan orang lain.

Salah satu keramat yang dimiliki Gus Dur adalah beliau mampu menghilangkan kabut hitam yang menghalangi perjalanannya saat menjabat sebagai presiden.

Baca Juga: Tubuhnya Keluarkan Cahaya, Sunan Giri Kecil juga Dapat Berpindah Tempat dengan Sangat Cepat

Ketika menjadi Presiden Indonesia, Gus Dur sangat rajin menjalin silaturahmi dengan pemimpin negara-negara lain. Suatu kebiasaan baik yang telah dilakukan sejak ia belum menjadi presiden.

Setelah perjalanan panjang dari Eropa, salah satu lawatan pentingnya adalah ke India awal Februari 2000.

Di negeri yang dialiri sungai Gangga ini, Gus Dur bertemu dengan Perdana Menteri Atal Behari Vejpaye dan Sonia Gandhi, serta menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Jawaharlal Nehru.

Perjalanan panjang keliling Eropa dan pulangnya melewati India, serta dilanjutkan ke Korea Selatan ini menggunakan pesawat kepresidenan, yang tentu saja memiliki standar keamanan dan pelayanan terbaik untuk orang paling penting di Indonesia.

Pada kunjungan itu, ketika pesawat yang dinaiki Gus Dur mendekati New Delhi, terdapat awan sangat gelap menutupi bandar udara sehingga tidak mungkin mendarat di bandara Internasional Indira Gandhi, New Delhi.

Maka, direncanakanlah pendaratan di bandara lain yang terdekat sebagai alternatif.

Namun, bagi seorang presiden dengan jadwal yang sudah diatur secara ketat karena terbatasnya waktu, kondisi ini tentu akan membuat rencana kegiatan menjadi berantakan.

Di tengah-tengah situasi seperti itu, terjadi sebuah fenomena alam yang sangat ajaib. Tiba-tiba saja langit terbuka sehingga pesawat bisa melewati awan dan bisa mendarat. Setelah itu, langit kembali tertutup awan hitam.

Kisah ini disampaikan pilot pesawat kepresidenan yang saat itu bertugas kepada adik Gus Dur, Umar Wahid, yang merasa takjub dengan kejadian tersebut.

“Ini kebetulan atau tidak, tapi pilot itu mengatakan bahwa sepanjang kariernya sebagai pilot, ia tidak pernah mengalami kondisi seperti itu,” katanya.

Sebagai pilot kepresidenan, tentu saja dipilih orang dengan jam terbang tinggi dan kemampuan terbaik. Bagi sang pilot, kejadian itu merupakan fenomena alam yang aneh, luar biasa dan tidak terlupakan.***

 

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Buku 99+ bukti Gus Dur wali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x