Abu Nawas Menang Banyak, Saat Terima Tantangan Abu Jahil

- 1 Agustus 2022, 11:22 WIB
Ilustrasi. Abu Nawas Menang Banyak, Saat Terima Tantangan Abu Jahil
Ilustrasi. Abu Nawas Menang Banyak, Saat Terima Tantangan Abu Jahil /youtube/humorsufioffcial

PORTAL MAJALENGKA - Tokoh Abu Nawas merupakan salah satu tokoh legendaris yang memiliki kecerdikan luar biasa.

Bukan hanya Cerdik, Abu Nawas yang hidup satu zaman pada masa Imam Safi'i ini dikenal juga sangat jenaka.

Kisah tentang Abu Nawas banyak diceritakan dalam beberapa buku sejarah, yang menceritakan bagaimana kecerdasan Abu Nawas dalam menemukan solusi masalah.

Baca Juga: KISAH WALI SUFI JENAKA, Abu Nawas Membuat Istana di Awang-awang

Sejatinya Abu Nawas merupakan seorang wali sufi dan juga seorang penyair ternama di masa pemerintahan Raja Harun Al Rasyid dari dinasti Abbasiyah.

Akan tetapi kehidupan Abu Nawas yang merupakan wali sufi dan juga penyair ini, tidak menampakkan diri kalau sebenarnya orang yang zuhud.

Sebaliknya, Abu Nawas bertingkah jenaka, lucu dan kontroversi. Bahkan dia tidak mau saat ditawari jadi seorang kadi atau hakim.

Baca Juga: Mengenal Sosok Abdul Rahman As-sufi, Sang Penulis Buku Astronomi Berillustrasi Tertua

Dikutip Portal Majalengka dari kanal Youtube Humor Sufi Official, Tentang Tantangan Abu Jahil terhadap Abu Nawas.

Dikisahkan Abu Jahil selalu merasa lebih pintar dari Abu Nawas. Tetapi Abu Nawas enggan meladeni main tebak-tebakan dengan Abu Jahil.

Suatu ketika, Abu Jahil tengah nongkrong di warung bersama beberapa orang. Dengan sesumbar Abu Jahil mengatakan bahwa Abu Nawas takut ketika diajak tebak-tebakan.

Baca Juga: Krisis Pangan Hantui Dunia, Presiden Ingatkan Hal Ini Kepada Relawan

Teman-teman Abu Jahil yang setengah tidak percaya. Sebab mereka tahu kecerdikan Abu Nawas.

Untuk membuktikan kecerdasannya, Abu Jahil mengajak teman-temannya bermain tebak-tebakan.

"Jika kalian tidak bisa menjawab tebakan saya, maka kalian kasih saya 5 dinar. Jika saya tidak bisa menjawab tebakan kalian, saya kasih kalian 50 dinar," kata Abu Jahil.

Namun anehnya, semua tebakan yang dilontarkan oleh temannya bisa dijawab oleh Abu Jahil.

Tak lama kemudian Abu Nawas datang. Seketika Abu Jahil menantangnya, tetapi Abu Nawas cuek saja, dan duduk agak jauh sambil memesan segelas teh.

"Tuh kan, Abu Nawas takut meladeni saya, karena dia takut kalah. Mungkin kecerdasasannya sudah berkurang," kata Abu Jahil.

Mendengar ucapan Abu Jahil, Abu Nawas merasa dilecehkan. Akhirnya, Abu Nawas mendekati Abu Jahil dan menerima tantangannya.

Orang-orng yang ada di warung merasa akan ada tontonan gratis, dan mereka mengurumuni keduanya.

"Apa tantanganmu wahai Abu Jahil," kata Abu Nawas.

Kita akan adu kecerdikan dengan bermain tebak-tebakan, kali ini kamu pasti kalah," kata Abu Jahil.

"Lantas seperti apa peraturannya wahai Abu Jahil," tanya Abu Nawas.

"Jika kamu tidak bisa menjawab tebakan saya, maka kasih saya 5 dinar. Jika saya tidak bisa menjawab tebakanmu, saya kasih kamu 50 dinar," kata Abu Jahil.

Akhirnya Abu Nawas menyetujui aturannya. Tetapi Abu Jahil meminta agar mengajukan pertanyaan terlebih dahulu. Tebak-tebakan pun dimulai.

"Berapa jarak bumi dengan langit?" tanya Abu Jahil.

Mendengar pertanyaan sepeti itu, Abu Nawas terkejut. Lalu Abu Nawas merogoh sakunya, dan memberikan uang 5 dinar ke Abu Jahil.

Sekaran giliran Abu Nawas meberikan pertanyaan: "Hewan apa yang kakinya tiga?" tanya Abu Nawas.

Mendengar pertanyaan itu, Abu Jahil juga kaget. Tetapi ia berpikir keras untuk mencari jawaban.

Satu jam kemudian, dia belum bisa menemukan jawaban. Akhirnya ia terpakas memeberikan 50 dinar ke Abu Nawas.

"Memangnya hewan apa Abu Nawas?' tanya Abu Jahil penasaran.

Mendengar pertanyaan itu, Abu Nawas memberinya 5 dinar. "Saya butuh jawaban bukan uang," kata Abu Jahil.

"Saya tidak tahu jawabannya, makanya saya kasih 5 dinar, kan begitu aturannya," kata Abu Nawas.

"Sekarang giliran saya bertanya," lanjut Abu Nawas.

"Hewan apa yang kakinya tiga?" tanya Abu Nawas.

"Kan sudah ditanyakan, kanapa ditanyakan lagi?' protes Abu Jahil.

"Kamu kan belum bisa menjawabnya. Tadi kan aku kasih kamu 5 dinar karena tidak bisa menjawab pertanyaan yang sama," kata Abu Nawas.

Akhirnya terpaksa Abu Jahil memberikan 50 dinar untuk Abu Nawas.

Abu Jahil sadar, telah dijebak oleh Abu Nawas dengan permainan yang ia buat senidiri.

Akhirnya Abu Jahil pergi dengan wajah malu dan kesal, sementara Abu Nawas tertawa cekekan.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube Humor Sufi Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah