Kisah Syekh Subakir Menanam Tumbal untuk Mengusir Siluaman dan Jin Agar Jawa Dihuni Umat Islam

- 1 Agustus 2022, 07:15 WIB
Petilasan Syekh Subakir di Gunung Tidar Kota Magelang.
Petilasan Syekh Subakir di Gunung Tidar Kota Magelang. /Instagram@guseko_skh

PORTAL MAJALENGKA - Sejak catatan Dinasti Tang tentang orang-orang Arab dari Persia yang bermigrasi ke Nusantara dalam rentang waktu berabad-abad, tidak terdapat bukti bahwa Islam pernah dianut secara luas di kalangan penduduk pribumi Nusantara.

Historiografi Jawa, yang ditulis R.Tanoyo mengungkapkan bahwa Sultan Al-Ghabah dari negeri Rum mengirim 20.000 keluarga muslim ke Pulau Jawa untuk mengislamkan pulau Jawa.

Hanya saja banyak di antara mereka yang tewas terbunuh, dan yang tersisa hanya sekitar 200 keluarga.

Baca Juga: WALISONGO PERIODE PERTAMA, Dialog Syekh Subakir dengan Raja Jin Penguasa Tanah Jawa

Kejadian itu membuat Sultan Al-Ghabah marah dan mengirim para ulama, syuhada beserta orang-orang sakti ke pulau Jawa untuk membinasakan jin dan siluman penghuni Jawa.

Salah satu di antara ulama sakti itu adalah Syekh Subakir. Dia dikenal sebagai seorang wali keramat dari Persia yang dipercaya telah menanam “tumbal” di sejumlah tempat di Pulau Jawa agar kelak pulau tersebut dapat dihuni umat Islam.

Syekh Subakir sendiri kini makamnya masih menjadi kontroversi sebab di sejumlah tempat di pantai utara Jawa terdapat makam atau petilasan Syekh Subakir.

Baca Juga: SYEKH SUBAKIR, Wali Keramat yang Pasang Tumbal di Tanah Jawa untuk Mengusir Para Lelembut

Baik yang terdapat di Gresik biasa disebut makam panjang, ada juga di Lamongan, Tuban, Rembang, dan Jepara diyakini sebagai kuburan atau bekas petilasan Syekh Subakir.

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Atlas Walisongo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x