PORTAL MAJALENGKA - Sebelum adanya dakwah yang dilakukan Sunan Gunung Jati dan Walisongo, sudah ada utusan Raja Persia Sultan Al-Gabah ke Tanah Jawa. Pendakwah itu bernama Syekh Subakir.
Kedatangan Syekh Subakir di Tanah Jawa sebelum Sunan Gunung Jati maupun Walisongo pada umumnya, juga tercatat dalam Atlas Walisongo karya Agus Sunyoto.
Tanah Jawa yang dulu dikenal angker ditaklukkan Syekh Subakir, wali dari Persia yang memiliki keramat luar biasa. Sehingga ketika Sunan Gunung Jati dan Walisongo dakwah Islam pada abad berikutnya tanah Jawa sudah aman dari bangsa siluman.
Konon menurut cerita rakyat yang beredar di Gunung Tidar inilah tempat terjadinya pertarungan antara Syekh Subakir dengan Ki Semar atau Sabdo Palon Noyo Genggong hingga berhari-hari. Hal ini seperti diceritakan dari kanal YouTube Dua Aufa yang rilis pada 17 Desember 2019.
Gunung Tidar terletak di Kota Magelang. Gunung ini berada pada ketinggian 5.003 meter di atas permukaan laut.
Kawasan yang berada di tengah kota Magelang ini sebenarnya adalah sebuah bukit. Tetapi masyarakat menyebutnya sebagai Gunung Tidar.
Asal muasal nama Tidar sendiri banyak versi yang berbeda. Salah satu versinya menyebutkan asal usul kata Tidar ini dari ungkapan "Ora Mati ya Modar", yang berarti tidak mati ya tewas.