Jelang Dzuhur Nabi Datang Temui Syekh Abdul Qodir Jaelani, Lidah Sang Wali Terkunci

- 29 Juli 2022, 09:01 WIB
ILUSTRASI Syekh Abdul Qodir Jailani. Jelang Dzuhur Nabi Datang Temui Syekh Abdul Qodir Jaelani, Kesulitan karena Lidahnya Terkunci
ILUSTRASI Syekh Abdul Qodir Jailani. Jelang Dzuhur Nabi Datang Temui Syekh Abdul Qodir Jaelani, Kesulitan karena Lidahnya Terkunci /tebuireng.co


.
PORTAL MAJALENGKA - Kisah Syekh Abdul Qodir Jailani didatangi langsung oleh Baginda Nabi Muhammad dan Sayidina Ali.

Pada saat itu lidah Syekh Abdul Qodir Jaelani seperti terkunci saat diminta mengajar di hadapan ribuan orang.

Dikutip dari channel Youtube NU Online, kisah karomah Syekh Abdul Qodir Jailani diceritakan Rais Syuriah PWNU Jawa Tengah KH Achmad Chalwani Nawawi.

Baca Juga: Pasukan Jin dan Setan Demo Besar-Besaran Untuk Minta Amalan Kepada Habib Luthfi bin Yahya Wali Allah

Syekh Abdul Qodir merupakan orang Arab yang lahir di Persia, Iran. Kampungnya namanya Jilan. Provinsinya Thus, satu daerah dengan Imam Ghozali.

Setelah selesai belajar di pesantren Baghdad, beliau tidak pulang ke Iran, tetapi bermukim di sana.

Suatu hari, di pagi hari ribuan manusia datang meminta untuk diajarkan ilmu Syekh Abdul Qodir Jailani. Supaya dapat kemanfaatan dari ilmunya.

Baca Juga: Kisah Setan Takjub Akan Keramat Kedalaman Ilmu Syekh Abdul Qodir Al Jaelani

Syekh Abdul Qodir menjawab, ‘Saya belum berani mengajarkan ilmu-ilmu saya sebelum mendapat perintah langsung nabi.’

Menjelang dhuhur, nabi datang. Bukan lewat mimpi tetapi datang langsung, syakhsia jasadiyah. Orang apabila mencapai maqam-nya bisa seperti itu.

Nabi memerintah seperti usulnya orang banyak tadi: Oang sebanyak ini ajarkanlah ilmumu. Supaya dapat kemanfaatan dari ilmumu.’

Baca Juga: Beberapa Gelar Prabu Siliwangi Kakek dari Sunan Gunung Jati Sang Raja Pajajaran

Nabi memerintah seperti itu, Syekh Abdul Qodir mengatakan, "Rasul, bagaimana saya mengajari orang-orang Baghdad, mereka alim-alim dan fasih sementara saya orang asing."

Rasul berkata. "Abdul Qodir bukalah mulutmu!"

Ia membuka mulutnya dan diludahi nabi tujuh kali. Setelah itu nabi pergi dan waktu masuk dhuhur.

Setelah sholat dhuhur, ribuan orang datang. "Ya Abdal Qodir, segeralah kamu ajari ilmu pada sekian orang banyak!*

Syekh Abdul Qodir sudah duduk hendak mengajarkan ilmunya, tetapi lidahnya terkunci. Sulit untuk bicara. Duduk terus.

Tiba-tiba ada orang datang belakangan, seorang laki-laki sendirian. Dipandang terus siapa itu yang datang? Ternyata itu Sayyidina Ali .

Sayyidina Ali memerintahnya seperti perintah nabi, "Orang sebanyak ini ajarkanlah ilmumu. Supaya dapat kemanfaatan dari ilmumu."

Syekh Abdul Qodir berkata, "Wahai Sayyidina Ali mulutku terkunci tidak bisa untuk bicara."

Sayyidiina Ali berkata, "Buka mulutmu!" Beliau membuka mulut lalu diludahi Sayyidina Ali enam kali.

Syekh Abdul Qodir bertanya, "Sayyidina Ali kok meludahinya tidak seperti nabi? Nabi meludahi tujuh kali, sampeyan kok enam kali?"

Sayyidina Ali berkata, "Abdul Qodir, saya menjaga tata krama dengan nabi. Nabi meludahi tujuh kali masak saya meludahi tujuh kali?

Orang yang salah paham nanti mengira saya menyamai nabi. Saya khawatir ada anggapan seperti itu. Makanya saya meludahi enam kali."

Setelah Sayyidina Ali pergi Syekh Abdul Qodir mengajar dengan lancar. Ribuan ilmu keluar dari hatinya.

Orang yng datang mengular hingga tujuh kilometer atau lebih dari puluhan ribu pada saat itu.

Orang yang duduk di paling belakang bisa mendengarkan langsung suara Syekh Abdur Qodir sama kerasnya seperti yang duduk di depan padahal belum ada pengeras suara.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah