Setelah diangkat sebagai Tumenggung, kemudian Sunan Gunung Jati memproklamasikan kemerdekaan Cirebon sebagai kerajaan yang lepas dari Pajajaran.
Sunan Gunung Jati lalu memperluas pengaruhnya hingga ke Banten. Salah satunya dengan mempersunting Nyimas Kuwunganten, adik Adipati Banten.
Bahkan, sebelum menjadi pemimpin di Cirebon, Sunan Gunung Jati telah lebih dulu membina hubungan baik dengan Banten.
Hal itu turut memudahkan strategi pengembangan Sunan Gunung Jati setelah diangkat menjadi Tumenggung Cirebon.
Tujuan dari pengembangan wilayah yang dilakukan Sunan Gunung Jati tak lain untuk memperluas kekuasaan ke daerah barat, terutama untuk mengontrol Pajajaran.
Baca Juga: Keramat Wali Allah, Kisah Kyai Idris Kamali dan Misteri Duit di Bawah Kasur
Strategi ini akhirnya berbuah manis. Karena daerah di bagian barat berhasil dikuasai. Bahkan Sunda Kelapa sebagai pelabuhan strategis bagi Pajajaran juga diambil alih oleh Cirebon, setelah mengalahkan pasukan Pajajaran dan Portugis.
Keberhasilan tersebut tentunya tidak lepas dari bantuan pasukan kerajaan Islam Demak yang dipimpin Fatahilah.
Setelah Sunda Kelapa jatuh ke tangan Cirebon, Sunan Gunung Jati kemudian mengangkat Fatahilah sebagai Adipati.