Keramat Wali Allah, Mendengar Nama Syaikhona Kholil Bangkalan, Nyali Perampok Langsung Ciut

- 28 Juli 2022, 09:24 WIB
Keramat Wali Allah, Mendengar Nama Syaikhona Kholil Bangkalan, Nyali Perampok Langsung Ciut
Keramat Wali Allah, Mendengar Nama Syaikhona Kholil Bangkalan, Nyali Perampok Langsung Ciut /facebook/udin/

PORTAL MAJALENGKA - Syaikhona Kholil Bangkalan Madura atau Mbah Kholil memang dikenal secara luas sebagai seorang wali Allah.

Menceritakan karomah Syaikhona Kholil Bangkalan atau Mbah Kholil seakan tidak pernah ada habisnya.

Diceritakan ada tiga pemuda yang mau belajar ilmu kepada Syekhona Kholil Bangkalan dihadang kawanan rampok.

Baca Juga: Keramat Mbah Kholil Bangkalan Wali Allah Seekor Macan Tutul Kabur Terbirit-Birit

Dilansir portal Majalengka dari kanal YouTube Penerus Para Nabi dengan berjudul Karomah Syekh Kholil Bangkalan baru dengar namanya begal pun bergetar merinding.

Akhir abad 19 seorang pemuda bernama Saleh dan kedua temannya berangkat dari Pemalang Jawa Tengah menuju Bangkalan Madura.

Perbekalan komplit dibawa, maklum saat itu jarang kendaraan atau transportasi, perjalanan ke arah timur dilalui dengan berjalan kaki.

Baca Juga: Aneh! Ikan Bergerombol Anter Mendekat Ketika Gus Miek Mancing: Karomah Wali Allah

Belum begitu jauh tibalah mereka bertiga di alas Roban dikenal kawasan begal, ketiga anak muda itu rupanya telah diikuti kelompok begal, tujuannya merampas perbekalan yang dibawa.

Sore jelang petang ketiganya ditangkap dan disandera begal, tapi masih untung mereka tidak dilukai hanya ditahan.

Pimpinan Begal memandangi mereka satu persatu dan berkata, "Serahkan harta kalian," ucap Begal.

Baca Juga: Kisah Syekh Abdul Qodir Al Jaelani Wali Allah Bertemu Seorang Pemabuk

Tanpa pikir panjang Soleh dan kedua temannya langsung menyerahkan semua yang dimiliki, semuanya tanpa sisa sama sekali, hal ini justru membuat begal curiga.

"Baru kali ini aku menemui korban yang pasrah," ucap Begal dalam hati. "Hai anak muda kalian sebenarnya mau ke mana,'' ucap sang Begal.

"Kami bertiga mau ke Bangkalan," jawab Saleh "Ke mana," bentak begal. "Bangkalan Madura" Saleh mempertegas jawabnya.

"Urusan apa kalian bertiga jauh-jauh ke sana bawa bekal banyak lagi," tanya Begal.

"Kami mau berguru kepada seorang Kyai," sahut salah satu kawan saleh, "Ya kami mau berguru ke Syaikhona Kholil Bangkalan," timpal kawan satunya.

"Siapa Syaikhona Kholil Bangkalan," begal memastikan kupingnya tak salah dengar.

"Iya Syekh Kholil Bangkalan Madura," jawab mereka bertiga kompak, rupanya mulai muncul keberanian dari ketiganya.

Begal tercengang kaget, berganti malam dan sang begal justru tertunduk diam sepanjang malam itu. Tapi tidak dengan jantungnya yang terus berdegup kencang.

Keesokan hari sebelum fajar terbit tak diduga si Begal menyerahkan seluruh bekal rampasannya dikembalikan kepada saleh dan kawan-kawannya.

Iya berkata "Dulu aku punya guru ampuh ia pernah tanding kesaktian dengan Syaikhona Kholil dan kalah, sejak itu guruku bersumpah tidak akan mengganggu Syaikhona Kholil dan seluruh santrinya," ucap sang Begal.

"Sekarang bawalah semua dan biarlah aku kawal kalian bertiga hingga menyeberang ke Madura," ucap sang Begal.

Begal berubah 180 derajat justru sekarang menjadi pengawal bertiga calon santri Mbak Kholil Bangkalan itu.

Singkat cerita, Soleh dan dua temannya selamat sampai Bangkalan, di sana belajar agama kepada Mbah Kholil Bangkalan.

Awal abad 20 Soleh pulang ke Pemalang, lalu pergi ke tanah suci, sepulang dari tanah suci Soleh berganti nama menjadi Haji Alwi.

Itulah sedikit Karomah dari Mbah Kholil Bangkalan, baru mendengar namanya saja. sudah membuat hati pimpinan Begal bergetar.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube Penerus Para Nabi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x