Kisah ini menceritakan ketika Habib Abu Bakar wafat.
Saat semua penduduk kota Gresik sepi mensholati jenazah Habib Abu Bakar Assegaf Gresik ada seorang bapak membeli daging kambing di Pasar Gresik.
Kemudian Bapak itu bertanya kepada penjual daging
"Pak mengapa pasar ini sepi dan engkau terlihat tergesa-gesa?,"
"Habib Abu Bakar wafat, sekarang waktunya mensholati beliau. Ayo ke sana," jawab penjual daging itu.
Bapak pembeli daging langsung berangkat ke masjid Jami' untuk ikut serta mensholatkan Habib Abu Bakar Assegaf, sambil membawa bungkusan daging.
Saat akan diangkat jenazah Habib Abu Bakat terlihat sama sekali tidak terangkat dan ratusan ribu orang heran.
Putra dan Dzurriah Habib Abu Bakar ingat bahwa Habib Abu Bakar senang dibacakan Shalawat Nabi.