Network
PORTAL MAJALENGKA - Sosok Mbah Sanusi Ali adalah sosok wali Allah dari Kudus sangat luar biasa, bahkan ada yang mengatakan keramatnya mirip dengan Syekh Abdul Qadir Jailani.
Sebagian besar warga Kudus telah mengenal siapa sosok KH Sanusi. Ada juga yang mengenalnya dengan nama KH Sanusi Ali atau Mbah Sanusi Ali.
Informasi yang dihimpun dari beberapa sumber, Mbah Sanusi Ali dimakamkan di selatan Masjid Kauman Jekulo. Mbah Sanusi Ali dilahirkan dari pasangan Ya’qub dan Syarijah.
Namun keterangan lain nama Ali tersebut bukan nama asli melainkan lakob atau nama panggilan yang berasal dari istilah Sanusi Kulon Kali.
Baca Juga: Keramat Para Wali: Kebaikan Abuya Dimyati Cilongok Mampu Luluhkan Hati Tiga Perampok
Lalu anak laki-laki kecil sering menyebutnya dengan menyingkat Mbah Sanusi Kulon kali menjadi Mbah Sanusi Ali. Dalam menyebarkan ilmu, Mbah Sanusi Ali lebih suka melayani masyarakat daripada mendirikan pesantren.
Dikutip dari buku Kyai tanpa Pesantren (Potret Kyai Kudus) karya profesor Haji Abdurrahman Mas’ud PHD, Mbah Sanusi kerap melakukan riyadlah dengan bertapa selama 40 hari tanpa bekal di puncak Argo Jimbangan, salah satu puncak di Gunung Muria.
Almarhum KH Ahmad Basyir, sesepuh dan Kyai Desa Jekulo pernah mengatakan Mbah Sanusi Ali adalah satu waliyullah yang dapat disetarakan dengan Syekh Abdul Qodir Al-Jailani skala kecil.
Karena jalan kehidupan dan spiritualitas yang dijalani memiliki kemiripan dengan manaqib Syekh Abdul Qodir Al-Jailani.
Baca Juga: Keramat Wali: Habib Sholeh Tanggul Temukan Sebuah Pulpen Jenderal yang Dicopet
Salah satu kisahnya, konon dulu ada saudagar Kudus yang dicegat kawanan perampok di tengah jalan. Tiba-tiba saudagar itu menyebut berulang-ulang nama Mbah Sanusi, dan Mbah Sanusi datang serta menolongnya.
Keramat wali yang dimiliki Mbah Sanusi Ali salah satunya yaitu mampu menaklukan macan yang begitu beringas.
Setelah macan itu takluk oleh Mbah Sanusi Ali, kemanapun Mbah Sanusi Ali pergi dia akan selalu mendampingi khususnya ketika Mbah Sanusi Ali melakukan tapa brata.
Macan Mbah Sanusi Ali akan selalu membawakan bumbung air untuk berwudhu, guna menjalankan sholat lima waktu.
Baca Juga: Kisah Keramat Wali: Wali Ini Dituduh Pemabuk dab Pezina, Padahal Begini Aslinya
Mbah Sanusi Ali juga pernah ditemui oleh Nabi Khidir AS dan diberi nasi bungkus, namun beliau tidak dapat menghabiskannya dan hanya memakannya separuh.
Pada kesempatan lain, KH Yasin sowan ke rumah Mbah Sanusi di pagi hari dan KH Yasin di suguhi nasi Samin yang masih hangat. “Nasi Samin yang penuh daging itu berasal dari mana?” tanya KH Yasin.
“Itu loh tadi jam setengah enam pagi aku dapat undangan di Mekah,” jawab Mbah Sanusi.
“Waktu aku Haji, kebanyakan nasi di Mekah memang Nasi Samin,” sahut KH Yasin. Yang jelas pagi itu KH Yasin melihat Mbah Sanusi masih di Jekulo.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Pembangunan IKN Diawali Pekerjaan Infrastruktur dan Bangunan Mulai Agustus 2022
Haul Mbah Sanusi Ali diadakan pada malam hari setelah isya oleh masyarakat dan keturunan Mbah Sanusi Ali, setiap tanggal 18 Syawal. Semoga kisah ini bermanfaat, Wallahu A'lam Bishawab. *
