SAAT GUS DUR Dicaci dan Dimaki, Santri Gus Dur Tidak Terima, Ini yang Terjadi!

- 22 Juli 2022, 09:45 WIB
Gus Dur.
Gus Dur. /Santrigusdur.com

PORTAL MAJALENGKA - Seorang laki-laki yang berbeda paham dengan Gus Dur mengeluarkan kecaman dan kata-kata kasar, meluapkan kebenciannya kepada Gus Dur.

Gus Dur hanya diam, mendengarkannya dengan sabar, tenang dan tidak berkata apa pun. Setelah lelaki tersebut pergi, si murid yang melihat peristiwa itu dengan penasaran bertanya:

“Mengapa Gus Dur diam saja tidak membalas makian lelaki tersebut.” ucap sang santri.

Baca Juga: AMALAN GUNUNG HARTA Keramat Wali Mbah Kholil Bangkalan Agar Cepat Kaya dan Berkah

Beberapa saat kemudian, maka Gus Dur bertanya kepada si murid:

“Jika seseorang memberimu sesuatu, tapi kamu tidak mau...... lalu menjadi milik siapa kah pemberian itu?” tanya Gus Dur.

“Tentu saja menjadi si pemberi,” jawab si murid.

Baca Juga: Ada Seorang Wali di Dasar Neraka Wiridan Ya Hanan Ya Manan, Ucap Gus Baha

“Begitu pula dengan kata-kata kasar itu,” dawuh Gus Dur.

“Karena aku tidak mau menerima kata-kata itu, maka kata-kata tadi akan kembali menjadi miliknya.

Dia harus menyimpannya sendiri. Dia tidak menyadari, karena dia harus menanggung akibatnya di dunia atau pun akhirat.

Baca Juga: Detik-Detik Tuan Guru Sekumpul Hendak Diracun Seorang Wanita, Ini yang Terjadi

Karena energi negatif yang muncul dari pikiran, perasaan, perkataan, dan perbuatan hanya akan membuahkan penderitaan hidup" ucap Gus Dur.

Kemudian, lanjut Gus Dur:

“Sama seperti orang yang ingin mengotori langit dengan meludahinya. Ludah itu akan jatuh mengotori wajahnya sendiri...!

Demikian halnya, jika di luar sana ada orang yang marah-marah kepadamu. Biarkan saja, karena mereka sedang membuang SAMPAH HATI mereka:

Baca Juga: Keputusan Kapolri Usut Tuntas Tewasnya Brigadir J Diapresiasi DPR

Jika engkau diam saja, maka sampah itu akan kembali kepada diri mereka sendiri, tetapi kalau engkau tanggapi, berarti engkau menerima sampah itu.” ucap Gus Dur.

“Hari ini begitu banyak orang yang hidup dengan membawa sampah di hatinya(sampah kekesalan, sampah amarah, sampah kebencian, dan lain-lain penyakit hati), maka jadilah kita orang yang bijak.” tambahnya.

Gus Dur melanjutkan nasehatnya:

“Jika engkau tak mungkin memberi, janganlah mengambil,

Baca Juga: Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J: Autopsi Nanti Akan Libatkan RS Tiga Matra TNI dan RSCM

Jika engkau terlalu sulit untuk mengasihi, janganlah membenci,

Jika engkau tak dapat menghibur orang lain, janganlah membuatnya sedih,

Jika engkau tak bisa memuji, janganlah menghujat

Jika engkau tak dapat menghargai, janganlah menghina.

Baca Juga: Komnas HAM akan Segera Umumkan Kronologi Tewasnya Brigadir J Pada Minggu Ini

Jika engkau tidak suka bersahabat, janganlah bermusuhan.

Jadikanlah setiap hari dalam hidup ini sebuah pembelajaran dan mawas diri" subhanallah Nasihat yang luar biasa dari Gus Dur sangat penuh makna, Sholu 'ala Nabi Muhammad.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube Penerus Para Nabi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah