Network
Saat Sayyid ini datang, jamaah yang hadir sudah banyak. Bagian dalam rumah Tuan Guru Sekumpul sudah penuh terisi oleh banyaknya orang yang datang.
Sayyid ini kemudian duduk di teras dan berbaur dengan jamaah lainnya. Tiba-tiba Tuan Guru berdiri dan mendatanginya.
Baca Juga: IPW Apresiasi Kapolri Telah Menonaktifkan Kapolres Jaksel dan Karo Paminal Dalam Kasus Brigadir J
“Sayyid, sampeyan masuk ke dalam,” kata Tuan Guru Sekumpul, Sayyid ini kaget namun dengan cepat ia menyadari keadaan dan berusaha mengelak.
“Saya bukan Sayyid. Saya orang biasa. Namun saya Raden,” jawabnya. Tuan Guru Sekumpul tersenyum.
“Kamu tidak bisa sembunyi dari aku. Datukmu sendiri, Rasulullah yang mengabarkan kepadaku kalau kamu cucunya,” jawab Abah Guru Sekumpul.
Baca Juga: Rekaman CCTV Peristiwa Penembakan Brigadir J Ditemukan, Jadi Kunci Pengungkapan
“Akhirnya, dzuriat Rasulullah yang selalu menyembunyikan nasabnya ini tidak bisa lagi mengelak dari Abah Guru Sekumpul.
Rahasianya bocor. Dibocorkan oleh Datuknya sendiri yang mengetahui bahwa ia adalah cucunya,” kata Abah Khairul.
Baca Juga: Buntut Kasus Tewasnya Brigadir J, Kapolres Jaksel dan Karo Paminal Dinonaktifkan
