Orang-orang kampung tidak ada yang tahu siapa dia sebenarnya, di saat wafatnya hanya istri dan anaknya yang menghadapi jenazahnya.
Tidak ada satu tetangga pun yang datang, tidak ada satupun tetangga yang mau memandikan mengkafani bahkan untuk menyalatkan jenazahnya.
Baca Juga: Keramat Sunan Gunung Jati, Kerahkan Pasukan Tikus Sakti Hingga Berjalan di Atas Laut
Sang istri menangis melihat keadaan suaminya dan sang istri kemudian berdoa,
"Ya Allah bagaimana dengan jenazah suamiku, apakah aku buang ke sungai Mahakam ini, atau aku biarkan sampai membusuk disini.
Engkau yang maha luas rahmat-Mu berilah petunjuk-Mu ya Allah" doa sang istri sambil meneteskan bening mutiara diatas pipinya.
Tiba-tiba masuklah seseorang yang gagah tegap tinggi dan tampan rupawan,
"Assalamualaikum ya Syarifah" ucap lelaki gagah ini dari pintu gubuk sang istri yang ditinggalkan suaminya.
Tampak puluhan orang berjubah dan bersorban mengiringi di belakangnya,
Saat melihat sang guru Syarifah tersentak kaget bukan main, yang datang adalah Al Imam Al qutubul Akwan Ash-syekh Muhammad Zaini bin Abdul Goni Tuan Guru Sekumpul.