Network
PORTAL MAJALENGKA - KH Abdul Hamid bin Abdullah Umar atau yang lebih dikenal dengan Mbah Hamid Pasuruan merupakan ulama kharismatik sekaligus salah satu Wali Allah.
Status wali Allah yang disandang oleh Mbah Hamid itu juga membuatnya memiliki beberapa keramat.
Berikut ini kisah keramat yang dimiliki oleh wali Allah Mbah Hamid Pasuruan.
Baca Juga: BEKAL NASIHAT dari Mbah Kholil Bangkalan dalam Raih Ketentraman Hidup dan Ilmu yang Manfaat
Pada suatu malam, wali Mbah Hamid Pasuruan sekeluarga hendak pergi ke Madura dengan mengendarai sebuah mobil.
Begitu sampai di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, ternyata di sana sudah antri 15 unit mobil yang siap menyeberang ke arah Madura.
Sedangkan kapal feri yang akan mengangkut yang terakhir hari itu belum tampak juga.
Daya angkut kapal feri itu adalah 15 unit mobil. Sehingga mobil wali Mbah Hamid Pasuruan tidak dapat masuk.
Baca Juga: BIKIN KEJUTAN! Bagus Kahfi Konfirmasi Bakal Main di Liga Yunani
Akan tetapi wali Mbah Hamid Pasuruan tetap meminta sopirnya untuk menunggu di pelataran Pelabuhan.
Ajaibnya, mobil yang antri paling belakang tiba-tiba berputar balik dan ngeloyor pergi meninggalkan Pelabuhan. Sehingga mobil yang ditumpangi oleh wali Mbah Hamid Pasuruan tadi dapat masuk ke kapal feri.
Alhasil, jadilah wali Mbah Hamid Pasuruan untuk menyebrang ke Madura. Itulah salah satu keramat wali Allah Mbah Hamid Pasuruan.
Baca Juga: LAKUKAN INI BILA ATASAN Pilih Kasih Terhadap Karyawan, Menurut Praktisi Kejawen Dewi Sundari
Keramat lainnya yang dimiliki oleh wali Mbah Hamid Pasuruan yakni mampu berpindah tempat dengan sekejap.
Saat itu, wali Mbah Hamid Pasuruan ingin mendatangi teman lamanya yang bernama Kiai As'ad Syamsul Arifin.
Pada suatu hari, Kiai As'ad Syamsul Arifin dari Situbondo mengatakan kepada salah seorang muridnya bahwa dia sudah sangat rindu kepada sahabatnya yaitu Mbah Hamid Pasuruan. Sedangkan jarak Pasuruan Situbondo kurang lebih 70 Km jauhnya.
Baca Juga: Manchester United Bantai Liverpool di Laga Bangkok Century Cup 2022
Namun ajaibnya, tidak berapa lama dari pembicaraan itu, kemudian tiba-tiba pintu rumah Kiai As'ad diketuk oleh seseorang.
Alangkah terkejutnya, setelah dibuka ternyata yang mengetuk pintu adalah Mbah Hamid Pasuruan yang telah berdiri di depan pintu.
"Wah kebetulan, saya memang kangen sama sampean. Berarti di telinga sampeaan memang lebar," kata Kiai As'ad.
"Bukan begitu, telinga saya tidak lebar, tapi lisan sampeaan yang panjang, sehingga suara sampeaan terdengar sampai di Pasuruan," jawab Mbah Hamid Pasuruan.
Baca Juga: ADA ANDIL Mbah Kholil Bangkalan saat KH Hasyim Asy'ari Mendirikan NU, Tongkat Jadi Perantaranya
Kejadian itu seolah wali Mbah Hamid Pasuruan bisa mendengar pembicaraan dari Kiai As'ad kepada muridnya dari jarak yang sangat dekat. Padahal beliau berada di tempat yang amat jauh.
Itulah kelebihan atau keramat orang-orang yang dianugerahi oleh Allah atas hamba-hambanya yang sholeh dan beriman.***
