Network
PORTAL MAJALENGKA - Semasa hidupnya, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dikenal sebagai sosok yang sangat dermawan. Ia memberi kepada siapa saja tanpa pandang bulu.
Dalam kesehariannya, Gus Dur sangatlah sederhana dan jauh dari kemewahan duniawi. Sikap zuhud yang dimiliki Gus Dur memang sudah tidak diragukan lagi.
Meskipun sebenarnya presiden Indonesia ke-3 itu bisa dengan mudah memiliki harta benda yang melimpah, namun Gus Dur tidak memilih itu.
Baca Juga: Kisah Gus Dur Mendapatkan Peci Sakti dari Ulama Sepuh Gorontalo Misterius
Harta yang didapatkan dari kerja kerasnya setiap hari lebih banyak diberikan atau disedekahkan untuk orang lain yang membutuhkan.
Salah satu tokoh agama terkemuka di Indonesia yakni KH Nur Kholis pun pernah menyaksikan secara langsung kisah kedermawanan Gus Dur.
KH Nur Kholis pengasuh Ponpes Attaki Jepara mengungkapkan salah satu keramat Gus Dur yang luar biasa.
Salah satu di antaranya adalah kisah kedermawanan cucu Mbah Hasyim As'ari itu, semasa hidupnya yang dirasakan banyak orang.
Pada suatu ketika Kyai Nur Kholis tengah sowan atau bersilaturahim ke kediaman Gus Dur. Tiba-tiba ada orang China keturunan atau Tionghoa datang dengan anaknya yang hiperaktif.
Tamu Tionghoa tersebut datang dengan maksud ingin mengadukan keluh kesahnya terkait perilaku sang anak yang dianggapnya tidak normal.
Baca Juga: PRABU SILIWANGI Di Mata Dunia: The Kingdom of Sunda is Justtly Governed
Apa pun yang ada di depannya, si anak akan menendang dan melemparkannya. Dengan perasaan bersalah, tamu Tiongjoa itu berkata pada Gus Dur bahwa sang anaknya memiliki kelainan.
Tak disangka-sangka, Gus Dur justru mengatakan tingkah laku yang ditunjukkan sang anak bukan karena kelainan. Melainkan keistimewaan.
Gus Dur mengungkapkan anak tersebut memilki kecerdasan di atas rata-rata dibandingkan dengan anak-anak lain yang seusianya.
Baca Juga: Polisi Ini Heran Saat Wali Allah Mbah Kholil Bangkalan Tangkap Penjahat dengan Obat Pencuci Perut
Dalam momen tersebut Gus Dur juga menyarankan kepada si tamu Tionghoa tersebut untuk menyekolahkan anaknya di Amerika.
Karena menurut Gus Dur, Amerika memiliki sekolahan yang khusus menampung anak-anak dengan IQ tinggi.
Setelah melakukan banyak pembicaraan terkait sang anak dan dirasa cukup, kemudian tamu Tionghoa itu berpamitan dan memberikan segepok uang dalam kantong warna cokelat kepada Gus Dur.
Baca Juga: Wali Syekh Abdul Qodir Telat Nikah Ditegur Nabi Muhammad: Kapan Mau Menikah?
Selang beberapa saat setelah tamu Tionghoa pergi, datang seorang kawan Gus Dur dan bercerita kalau ia sedang membangun dan merintis pondok pesantren.
Tanpa pikir panjang, Gus Dur langsung mengambil uang segepok yang ada dalam kantong cokelat tadi dan diberikan semuanya kepada sang kawan yang datang tersebut.
Kyai Nur Kholis yang saat itu masih berada di kediaman Gus Dur pun tercengang melihatnya. Karena uang segepok dalam amplop cokelat tersebut diberikan seluruhnya oleh Gus Dur tanpa mengambilnya satu lembar pun.
Baca Juga: Wali Ini Terkejut Mengetahui Tetangganya di Surga Kelak Adalah Seorang Pemabuk
Padahal jika dilihat dari ukuran amplop, uang segepok tersebut diyakini bernilai jutaan rupiah. Namun dengan ketulusan hatinya, Gus Dur justru memberikannya untuk membantu sang kawan.
Itulah salah satu kisah kedermawanan Gus Dur semasa hidupnya yang disaksikan langsung oleh Kyai Nur Kholis yang penuh keihklasan dan sikap kharismatik yang luar biasa. Bahkan sebagian orang meyakini Gus Dur merupakan salah satu dari wali di muka bumi.***
