Network
PORTAL MAJALENGKA - Sunan Gunung Jati merupakan salah satu Walisongo yang memiliki keramat sakti yang luar biasa.
Bukan hanya Sunan Gunung Jati tapi semua wali yang diturunkan ke bumi ini selalu dilengkapi dengan piranti keramat seorang wali.
Namun bagi manusia biasa seperti kita bukan tidak mungkin untuk bisa menjadi seorang wali Allah di muka bumi ini.
Baca Juga: SANG WALI INI Kalahkan Keramat Puluhan Wali Qutub, Bukan Sunan Gunung Jati atau Walisongo
Karena Waliyullah adalah orang Sholih yang sangat dikasihi dan disayangi oleh Allah SWT karena ketakwaannya.
Itu artinya kita juga bisa menjadi seorang wali Allah dengan mendapatkan kasih dan sayang dari Allah SWT ketika kita juga bertakwa kepada Allah SWT.
Banyak keterangan yang menyatakan bahwa dengan membacakan Shalawat Jibril kita akan disayangi oleh Allah SWT.
Shalawat Jibril tersebut bermakna permohonan doa kepada Allah SWT agar melimpahkan kasih sayang dan rahmat kepada Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: KISAH MBAH JOGO REKSO Menguji Kewalian Gus Miek, Kisah Penerus Sunan Gunung Jati dan Para Wali
Bahkan Allah SWT dan Malaikat pun ikut bershalawat kepada nabi Muhammad SAW. Sebagaimana yang telah disebutkan dalam Al-Quran Surah Al-Ahzab ayat 56, yang memiliki arti:
"Sesungguhnya Allah SWT dan para malaikatnya bershalawat untuk Nabi.
Wahai orang-orang yang beriman bershalawat lah kamu untuk Nabi.
Dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." QS Al Ahzab 56.
Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Tunaikan Ibadah Haji atas Nama Eril, Berangkat Senin 3 Juli 2022
Imam Asy-syaroni bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:
"Barangsiapa mengucapkan sholawat ini (Shallallahu Ala Muhammad) maka sungguh telah membuka 70 Rahmat untuk dirinya.
Dan Allah SWT menjadikannya dicinta dalam hati manusia hingga tidak ada yang membencinya kecuali hanya orang yang di hatinya terdapat kemunafikan."
Syekh Ali Alkhowas dawuh:
"Hadis ini dan hadis Sebelumnya kami diriwayatkan dari sebagian Al Arif dari Nabi Khidir AS, dari Rasulullah SAW.
Baca Juga: Respon Nyesel Jamaah Lihat Nabi Khidir Bersihkan Selokan Rumah Mbah Hamid Pasuruan, Kisah Wali Allah
Kedua hadis tersebut bagi kami tergolong shohih dengan derajat keshohihan tertinggi, walaupun tidak ditetapkan oleh para ulama ahli hadis sesuai dengan istilah mereka."
Adapun yang dimaksud Hadits sebelumnya adalah sabda Nabi SAW:
"Keadaan terdekat seseorang kepadaku adalah saat ia mengingatku dan bershalawat kepadaku"
Riwayat di atas sesuai dengan dawuh Imam as-samarqandi:
"aku mendengar Nabi Khidir AS, dan Nabi Ilyas AS, berkata: Kami mendengar Rasulullah SAW bersabda:"
Baca Juga: KISAH NYI MAS RARASANTANG, Ibunda Sunan Gunung Jati dan Para Wali di Tanah Pasundan
"Tiada seorang mukmin yang membaca Shallallahu Ala Muhammad kecuali akan dicintai para Manusia walaupun sebelumnya mereka membencinya.
Demi Allah, mereka tidak mencintainya kecuali karena Allah mencintainya."
Kami (Nabi Khidir dan Nabi Ilyas) juga mendengar Rasulullah SAW. Bersabda di atas mimbar:
Baca Juga: Kisah Wanita Tuna Susila yang Masuk Surga, Simak Cerita Syekh Ali Jaber
"Barang siapa mengucapkan shalallahu ala Muhammad maka sungguh telah membuka untuk dirinya 70 pintu Rahmat." Semoga bermanfaat, Sholu 'ala Nabi Muhammad.***
