Network
PORTAL MAJALENGKA - Syaikhona Kholil Bangkalan Madura atau Mbah Kholil memang dikenal secara luas sebagai seorang wali Allah.
Disamping itu kisah-kisah karomah banyak sekali melekat pada sosok yang satu ini, salah satunya adalah kisah tiga kurir misterius pengantar beras di pondok Kademangan Bangkalan.
Pada tengah malam sekitar pukul 01.00, Pesantren Kademangan kedatangan tiga cikar penuh muatan.
Baca Juga: Mbah Hasyim Asy'ari Gendong Seorang Nabi yang Lumpuh di Bawah Guyuran Hujan Lebat, Kisah Wali Allah
Cikar merupakan angkutan tradisional yang dipakai untuk mengangkut barang-barang berat.
Dengan melihat bungkus karungnya tampaknya berisi muatan padi gabah. Sesampainya cikar di pintu gerbang Pesantren tiba-tiba para kurir cikar bergegas turun menemui santri yang sedang bertugas malam.
Sang Kurir meminta agar membantu menurunkan muatan padi yang dikirim untuk Syaikhona Kholil.
Baca Juga: Karomah Para Wali, Mbah Hasyim Asy’ari Dijodohkan Mbah Kholil Hingga Belajar Kitab Selama 120 Tahun
Melihat permintaan yang tampak tulus dan sopan itu segera para santri menuju dimana cikar berada.
Karung demi karung diturunkan dengan sigapnya, sementara santri menurunkan muatan Sang Kurir hanya duduk diam sambil sesekali melihat rumah Syaikhona Kholil.
Tak ada tanda-tanda untuk menaruh kecurigaan dibenak para santri.
Baca Juga: Para Tamu Geram, Pengemis Tiba-tiba Datang Menyeruput Kopi Mbah Kholil Bangkalan, Kisah Wali Allah
Setelah muatan itu diturunkan semuanya tiba-tiba ketiga kurir beserta cikarnya hilang lenyap begitu saja hanya karung berisi padi gabah yang nampak di hadapannya.
Melihat kejadian ini para santri terpana antara percaya dan tidak silih berganti rasa takut mulai menyelinap.
Akhirnya beberapa santri saja yang yang berani menunggu sampai pagi. Sementara yang lain diam-diam pergi masuk ke kamarnya.
Keesokan harinya berita datangnya cikar yang memuat gabah padi serta lenyapnya kurir dan cikar nya menjadi pembicaraan menarik. Para santri tak ada yang memastikan siapa sebenarnya.
Usai sholat subuh berjamaah, wakil santri menghadap ke Syaikhona Kholil dan melaporkan kepadanya
"Kyai, Tadi malam ada kiriman padi gabah," ucap santri dengan sopan sambil menundukkan kepalanya.
"Dari siapa?," tanya Syaikhona datar seakan menyelidik.
"Anu Kyai," jawab wakil santri dengan gugup tak melanjutkan kata-katanya.
"Mereka adalah saudara kita dari jenis makhluk lain, sama seperti kita hamba Allah jenis jin Islam," tegas Syaikhona dengan suara berat dan dalam.
Setelah diberitahukan Syaikhona Kholil maka jelaslah misteri semalam, bahwa ketika kurir cikar yang membawa padi gabah adalah makhluk jin Islam yang berkhidmat kepada Syaikhona Kholil.
Demikian kisah karomah wali Syaikhona Kholil Bangkalan Madura yang miliki kurir miaterius yang merupakan jin Islam. Semoga bermanfaat. _Waallahu'alam bishowab._***
