Pada kesempatan itu, Mbah Moen juga mengungkapkan kebaikan dan amal Gus Dur lainnya.
Suatu ketika, tepatnya di Malang Jawa Timur, sebelah barat Panjen ada daerah namanya Jatikerto. Di Jatikerto ada orang biasa bukan ulama besar, orang tersebut berumur sekitar 30 tahun, namanya Agus.
Baca Juga: Darah Mengucur Tak Henti-henti dari Kelingking Gus Dur, Peristiwa Tak Terduga di Korea Selatan
Gus Dur pernah mendatangi rumahnya dan menitipkan 3 koper. Akan tetapi koper tersebut tidak boleh dibuka sebelum Gus Dur wafat.
Agus pun menepati janjinya kepada Gus Dur, ia tidak membuka koper tersebut sebelum Gus Dur wafat.
Akhirnya, ketika Gus Dur telah wafat, Agus kemudian membuka koper tersebut. Agus pun dikejutkan oleh isi dari koper pemberian Gus Dur tersebut.
Baca Juga: Polisi Tetapkan 6 Pegawai Holywings Sebagai Tersangka, Atas Promo Miras Gratis
Isi koper itu yakni uang sebesar 3 miliyar, diwasiatkan oleh Gus Dur uang tersebut agar dibagikan kepada anak-anak yatim dan janda-janda miskin.
Demi menyembunyikam amal, Gus Dur pun sampai sebegitunya. Terkadang penampilan jelek, kontroversi, agar orang-orang mencemoohnya, tidak menganggapnya kiai dan wali.
Mbah Moen pun mengungkapkan bahwa banyak orang yang tidak tahu sejatinya diri Gus Dur. Akibatnya, banyak yang mencemooh Gus Dur.