Artis Ibu Kota Saksikan Langsung Karomah Sakti Abah Anom, Penerus Dakwah Sunan Gunung Jati

- 23 Juni 2022, 08:40 WIB
Abah Anom
Abah Anom /Instagram

Berikut cerita dikutip dari YouTube-nya saat berbincang dengan Habib Hussein Ja’far Hadar dalam sesi WawanCanda.

Kejadiannya berlangsung sekitar tahun 1998, saat Abdel yang terjerat narkotika jenis putau (heroin).

Baca Juga: Makhluk Halus Penunggu Istana Tersenyum ke Arah Ajudan Gus Dur: Cantik seperti Gadis Eropa

Abdel dikirim keluarganya ke Inabah yang berada di bawah Pondok Pesantren Suryalaya, Tasikmalaya, Jawa Barat.

Setiap ‘pasien’ di Inabah nantinya akan ditalqin sebagai simbol yang bersangkutan telah menjadi pengikut Tarekat Qadiriyah Naqsabandiyah.

“Jadi, kita dibina dulu di Inabah selama beberapa waktu, setelah itu nanti kita ditalqin. Kita sendiri gak tahu kapan kita akan ditalqin. Waktu itu, gue juga gak tahu ditalqin itu apaan?”

Sepengetahuan Abdel, rombongannya adalah generasi terakhir pasien Inabah yang ditalqin oleh Abah Anom secara langsung sebagai mursyid TQN itu.

“Kalau pake bahasa awam, mursyid itu mirip-mirip guru besar deh. Setelah itu, yang menalqin adalah murid dari Abah Anom.”

Sehari sebelum waktu yang ditetapkan untuk talqin, Abdel bermimpi didatangi oleh seseorang.

“Orang itu bilang, ‘Del, besok elo ke Suryalaya’. Dan ternyata memang benar, besoknya gue serombongan diajak ke Pesantren Suryalaya untuk ditalqin.”

Halaman:

Editor: Muhammad Ayus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah