Network
PORTAL MAJALENGKA - Nurudin salah satu santri Gus Dur merasa heran ketika Gus Dur tidak biasanya meminta pakaian ala santri.
Gus Dur kepada santrinya Nurdin meminta dicarikan baju koko dan sarung baru, Persis hendak menyambut Lebaran.
Gus Dur bahkan tidak memperdulikan para tamu terhormat lainnya di depan rumah Ciganjur tak ada yang boleh masuk.
Baca Juga: 5 Kesaktian Prabu Siliwangi, Menghilang Hingga Kalahkan Raja Macan Putih dan Jadi Pengawalnya
Hanya kakek tua cungkring berpeci hitam, janggut putih, dengan kain selempang ke bahu, dan celana pangsi bagaikan tukan cendol.
Kakek cungkring ini diketahui saat itu diantar seorang aktivis Aceh, ia berjalan kaki dari tanah Serambi Makkah.
Setelah dipersilakan masuk, Gus Dur mengajaknya duduk di karpet. Tidak ada satu obrolan pun diantara keduanya.
Berjalan hampir seperempat jam berlalu, tidak ada obrolan apa pun antara Gus Dur dengan Kakek tua ini.
Kakek cungkring pun pamit setelah 15 menit berlalu, Nurdin santri Gus Dur yang penasaran akan si kakek tersebut pun bertanya.
Siapa sebenarnya kakek bertubuh cungkring itu sesungguhnya, hingga Gus Dur begitu repot menyambut kedatangannya.
Baca Juga: Karomah Gus Dur Bikin Sang Pilot Melongo, Awan Hitam Tiba-tiba Memberi Jalan Pesawat Kepresidenan
Gus Dur hanya menjawab dengan singkat siapa sesungguhnya kakek tersebut, yang ia katakan bahwa tamunya tersebut adalah seorang Wali Allah dan hanya satu di Indonesia.
Gus Dur pun mengungkapkan hanya ada satu Wali yang sejenis dengannya,yaitu berada di Sudan.
Dari kejadian itu akhirnya diketahui bahwa sosok kakek bertubuh Cungkring itu adalah Abu Ibrahim Woyla.
Abu Ibrohim Woyla memiliki nama lengkap Teungku Ibrahim bin Teungku Sulaiman bin Teungku Husen.
Abu Ibrohim Woyla Lahir di kampung Pasi Aceh, Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat pada 1919 M.
Sosok ini merupakan orang yang sangat dihormati di Aceh. Masyarakat di sana memanggilnya Teungku Beurahim Woyla.
Sosok ini dipercaya sering menunaikan Shalat Jumat di Makkah dan kembali pada hari itu juga.
Konon dari berbagai sumber didapatkan satu Karomah kesaktian yang luar biasa dari Teungku Beurahim Wayla.
Ia bisa berjalan cepat dan lebih cepat dari mobil. Sudah terlalu banyak saksi yang melihatnya bisa menghilang.
Abu Ibrahim Woyla konon menghabiskan harinya hanya dengan tidur saja, bahkan posisi tidurnya pun aneh, dengan posisi melengkung ketika ia tidur.
Karomah lainnya yang dimiliki Abu Ibrohim Woyla yaitu bisa mengetahui perilaku seseorang.
Abu Ibrohim Woyla sering kali menyebutkan perbuatan salah yang dilakukan orang tersebut, untuk diperbaiki oleh orang tersebut dikemudian hari.
Bahkan kesaktian dari Abu Ibrahim Woyla ini pernah meramal akan terjadinya Tsunami ia mengatakan bahwa Air laut bakal naik sampai setinggi pohon kelapa
Itulah sosok kakek cungkring yang menemui Gus Dur yang ternyata ia adalah seorang Waliyullah. Wallahu a'lam bishawab.***
